WARTABUMIGORA. Bima - Aliansi Mahasiswa Perduli Rakyat (AMPR) Mengelar aksi bakar Ban dan membawa sejumlah tuntutan terhadap Direktur RS Sondosia, di depan sub sektor Polsek Bolo Timu, Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB. Senin, (28/12/20) Pukul 09.30 Wita.
Aksi tersebut di gelar di berbagai titik, pertama di cabang Donggo, cabang daru, dan titik terakhir depan Sub Sektor Polsek Bolo Timur Samping RS Sondosia itu sendiri, dengan estimasi masa 20 orang.
Korlap aksi bung Imam menjelaskan, diduga Direktur RS Sondosia dalang di balik persoalan yang ada di RS Sondosia, mulai dari persoalan rapid test yang tidak digratiskan untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di luar daerah, padahal sudah di anggarkan oleh pemerintah daerah kabupaten Bima.
Lanjutnya, Fasilitas Rumah sakit jauh dari kata kesejahteraan, kenyamanan dan keamanan lantaran kebutuhan masyarakat tidak pernah di fasilitasi secara penuh oleh pihak terkait.
Tidak hanya itu. kami menduga kuat pihak RS Sondosia Penyalahgunaan Anggaran 3,8 M yang entah di realisasikan kemana, objektifnya fasilitas yang kurang memadai, dan alat transportasi yang tidak mampu untuk melayani masyarakat.
"Kami berharap pihak RS Sondosia segera menghadirkan rapid test gratis bagi seluruh mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya". Harapannya.
"Jika pihak RSUD Sondosia engan menemui masa aksi, maka. kami akan menghadirkan masa yang cukup banyak keesokan harinya". tutup korlap aksi imam. (Mkn).
0 Komentar