WARTABUMIGORA. Mataram - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram untuk tahun ajaran 2021-2022 telah melakukan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan dua jalur seperti yang disampaikan oleh ketua panitia PPDB Meci Karimah Kasipahu,S.Pd kepada awak media,Rabu ( 09/06/2021 ).
Wakil kepala Madrasah bidang kesiswaan ini menuturkan jalur yang pertama yaitu jalur prestasi dan itu sudah berakhir dan pesertanya sudah selesai melakukan daftar ulang sebanyak 126 peserta didik baru dan selanjutnya jalur yang kedua yakni jalur reguler di mulai dari tanggal 7 sampai 10 Juni dan sampai saat ini masih berlangsung,"Urainya.
Lebih lanjut Meci Karimah Kasipahu, S.Pd menyampaikan besok tanggal 10 Juni jam 00.00 kami tutup untuk jalur regulernya.
"Alhamdulillah sampai saat saya berbicara ini peserta didik atau calon peserta yang mendaftar sebanyak 777 orang sementara kami hanya punya kuota 126 orang sama dengan kuota jalur prestasi sebanyak 126 orang juga,"Tuturnya.
Dijelaskannya juga antara prestasi dan reguler sama-sama 50 persen, pihaknya memang merubah pola sedikit, biasanya di tahun-tahun sebelumnya pihaknya mengambil dari jalur prestasi hanya 30 persen setiap tahun dan tahun ini berubah karena berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya yang mendaftar di jalur prestasi luar biasa' jadi sayang kalau tidak di akomodir. Pelamar yang dari jalur prestasi juga banyak sekitar 600 orang, dan di jalur prestasi pihaknya melihat dari hasil belajar/nilai raport.
"Kami mengambil yang nilai raportnya rata-rata selama 5 semester dan Mapel yang kami ambil nilainya yaitu Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan bahasa harus memiliki nilai rata rata 90,000 walaupun raport tidak memenuhi syarat tapi punya prestasi di bidang akademik seperti olimpiade, kami juga terima" ujarnya.
Dari jalur non prestasi bisa di ikuti oleh siswa yang memiliki prestasi di non akademik seperti olahraga, kesenian dan lain-lain, tapi minimal harus juara di tingkat provinsi. Kalau yang jalur reguler tidak hanya melihat dari nilai raport tapi juga dari nilai semester. Maka pelajaran yang dilihat 4 Mapel itu.
"Kami di Madrasah tidak menggunakan sistem zonasi. Sistem zonasi hanya ada di bawah Kemendikbud.Siswa kami juga ada yang dari Palembang, Lampung juga ada,"Tutupnya.(Dvd).
0 Komentar