SCD ini mengambil rute dari Tanjung Bias Desa Senteluk menuju Mangsit Desa Senggigi, melewati pemandangan kawasan Pantai Senggigi yang begitu indah, membuat para pesepeda menikmati jalur sepanjang 8 kilometer tersebut.
Event SCD ini menambah hidup kawasan pariwisata di tengah kondisi pasca pandemi.
Para pesepeda dari berbagai komunitas dilepas oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid di Tanjung Bias didampingi Sekda H Baehaqi, Kadis Pariwisata HM Fajar Taufik dan para Kepala OPD, dan juga Camat Batulayar Afgan Kusumanegara.
Hadir juga Kasrem 162/WB, pihak perbankan, dan para GM Hotel kawasan Senggigi.
Usai dilepas, ribuan pesepeda secara beriringan konvoi melewati jalan-jalan utama kawasan wisata ternama itu. Sepanjang jalan mereka menikmati pemandangan kawasan pantai dari pinggir jalan.
Bupati Lobar dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan launching event yang diinisiasi oleh Pemkab Lobar.
"Kita launching sebuah kegiatan yang kita namakan Senggigi Cycling Day atau Hari Senggigi Bersepeda," kata Fauzan.
Event ini diadakan dengan harapan ke depan, Pemkab Lobar menyediakan ruang seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin bersepeda sambil berwisata di kawasan Senggigi antara pukul 06.00-09.00, setiap hari Minggu.
"Sekali lagi ini sekaligus sebagai pengumuman dan undangan, kami Pemda Lobar bekerjasama dengan pelaku wisata yang ada di Senggigi memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat yang hobi bersepeda, olahraga sekaligus berwisata untuk memanfaatkan ruang itu," ajak bupati dua periode ini.
Lebih lanjut dijelaskan mantan Ketua KPU NTB itu konsep dari kegiatan ini sama dengan car free day atau hari tanpa mobil. Namun di Senggigi, diadakan Senggigi bebas bersepeda pada hari Minggu mulai pukul 06.00-09.00 pagi.
"Insyaallah mulai hari Ahad hingga tiga minggu ke depan, Pemkab Lobar akan tetap mensupport kegiatan ini. Setelahnya, kami serahkan kepada para pesepeda. Silahkan manfaat kegiatan ruang seluas-luasnya," ujarnya.
Dalam upaya menghidupkan kawasan Senggigi, lanjut bupati, pihak Pemkab pada tanggal 6 November 2022 juga akan mengadakan event Senggigi Sunset Jazz.
"Saya tidak sebut artisnya karena masih dirahasiakan, tunggu saja pengumuman. Tapi yang pasti artisnya luar biasa," imbuh dia kembali.
Senggigi Sunset Jazz ini kata Fauzan, akan menjadi event musik jazz terbesar di Indonesia yang mengambil latar belakang pantai dengan sunset-nya.
"Bahkan insyallah ini pertama, event Sunset Jazz di pantai yang kita gelar ini terbesar di Indonesia. Dan event ini sudah berkali-kali kita laksanakan," jelasnya.
Sementara, Kadis Pariwisata Lobar HM Fajar Taufik menambahkan, sesuai arahan bupati event SCD ini akan dilanjutkan lagi dikawal oleh Pemkab Lobar bersama Asosiasi Senggigi Hotel dan pengusaha hiburan yang ada di kawasan Senggigi.
"Insyallah Minggu depan tanggal 28 Agustus kita gelar lagi, titik start di Tanjung Bias, finish di Sea View Aruna Senggigi. Ini terbuka untuk umum dan gratis," jelas Taufik.
Pihaknya akan melakukan evaluasi pelaksanaan pertama ini dengan Satlantas Polres Lobar, karena sempat terjadi kemacetan. Pihaknya akan koordinasi lagi dan membahas permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kegiatan pertama ini. Sehingga ke depan tidak semerawut lagi.
Untuk kelanjutan event ini ke depannya, pihaknya berharap dari jajaran kades dan camat bisa menggerakkan masyarakat untuk bersepeda. Ia juga berharap warga luar meramaikan kawasan itu dengan bersepeda sambil berwisata menikmati indahnya Senggigi.
Ia menambahkan, dari 10 ribu lembar tiket kupon yang disiapkan tersisa 2.000 tiket. Artinya, antusias masyarakat ikut event ini sangat tinggi. Sehingga melalui even ini, diharapkan kawasan wisata Senggigi bisa tambah ramai lagi.
0 Komentar