SPACE IKLAN

header ads

Festival Rimpu Melestarikan Budaya Tradisional Bima

Festival Rimpu Melestarikan Budaya Tradisional Bima.

Oleh. Ipul
Sabtu 27 Agustus 2022.

KOTA BIMA - Dalam rangka HUT RI ke-77 Pemkot Bima menggelar Festival Rimpu (hijab) budaya tradisional Bima, yang diikuti oleh seluruh Instansi maupun seluruh warga Kelurahan Se-Kota Bima. Sabtu, (27/08/22).

Kegiatan festival Rimpu yang diikuti ribuan peserta Rimpu mewarnai keindahan Kota Bima di pagi hari ini, karena selain dari pada hiburan Rakyat Kota Bima, Rimpu juga merupakan Budaya Tradisional yang semestinya di perlu di jaga keberadaannya.

Tradisi berbusana Rimpu bagi wanita muslimah dengan menggunakan sarung tradisional khas daerah Bima. 

Rimpu pertama kali diperkenankan setelah masuknya Islam di Kesultanan Bima, sebagai bentuk tata cara ajaran Islam dalam menutup aurat bagi setiap wanita muslimah.

Selain itu Rimpu merupakan Budaya Tradisional Bima yang masih dijaga kelestariannya hingga saat ini.

"Rimpu ini adalah pakaian yang diperuntukkan bagi kaum perempuan, sedangkan kaum lelakinya tidak memakai Rimpu tetapi memakai ”Katente Tembe” (memakai sarung di pinggang) dan selendang dibahu.

Sarung yang dipakai ini dalam kalangan masyarakat Bima dikenal sebagai "Tembe Nggoli" (sarung), melalui dengan"Muna'" (tenunan)  khas Bima.

Ada dua jenis Rimpu yang digunakan oleh kaum perempuan Mbojo (Bima). Yaitu: rimpu Cili dan rimpu Colo.

Bagi perempuan yang belum menikah atau masih gadis, memakai rimpu "Cili", rimpu Cili artinya, memakai sarung khas Bima  menutupi (hijab) hanya keliatan bagian mata dan telapak tangan saja, sedangkan Rimpu Colo bagi kaum perempuan sudah menikah, memakai sarung semua muka tidak ditutup.

Disitu diketahui kaum wanita Bima status wanita, apakah wanita tersebut sudah berkeluarga atau masih gadis. Inilah yang unik dari budaya Rimpu.

Kegiatan Festival Rimpu yang di Pelopori oleh Wali Kota Bima, digelar didua lokasi pelepasan yakni yang di bagian barat start di lapangan Serasuba, sedangkan bagian timur star di lapangan Pahlawan Raba, kemudian finish di Kantor Wali Kota Bima.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar