MATARAM -Dari data yang berhasil di himpun oleh dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi NTB bahwa tingkat penyebaran PMK ( Penyakit Mulut Kuku ) yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat trendnya sampai saat ini cukup menggembirakan artinya bahwa tingkat kesembuhan yang cukup tinggi yakni di atas rata rata, sesuai dengan data yang ada sebanyak sembilan puluh ribu kasus, ada sebanyak delapan puluh empat ribu yang sudah sembuh dan sekitar enam ribu masih terpapar PMK,"sebut Ahmad Nur Aulia Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB kepada Media Wartabumigora di ruang kerjanya, Kamis ( 04/08/2022 ).
Menyikapi hal tersebut dinas peternakan dan kesehatan hewan NTB terus berupaya maksimal dan terus berkolaborasi dengan pemerintah di Kabupaten/Kota untuk kita di NTB ini menuju Zero PMK.
Sejauh ini juga, kita terus memantau terkait penerapan bio security, pemberian obat pada hewan yang terpapar dan melakukan vaksinasi
Dan saat ini juga, kita terus menggenjot terkait dengan vaksinasi karena dari empat puluh ribu dosis vaksin yang sudah ada sudah hampir tiga puluh ribu lebih vaksin sudah di suntikkan ( terdistribusikan ).
Kalaupun masah ada gap terkait data insiknas tetapi berdasarkan fakta di lapangan di sejumlah Kabupaten/Kota sudah hampir terserap semuanya.
Dari total satu juta empat ratus vaksin yang di alokasikan untuk NTB di tahun 2022 ini tentunya kita perlu formula formula jitu agar apa yang menjadi target bersama di semua Kabupaten/Kota di NTB dapat terpenuhi.
"Tentunya strategi kita adalah dengan memperbanyak tim vaksinasi di Kabupaten/Kota, tentunya dengan menyesuaikan tingkat kerawanan penyebaran PMK di daerah tersebut, dimana setiap timnya terdiri dari empat orang yakni petugas Vaksinasi, perawat, petugas yang memegang hewan dan patugas penginput data insiknasnya,"pungkasnya.
0 Komentar