SPACE IKLAN

header ads

Sekjend AMSI Pusat Sebut Pengelolaan Media Ibarat Ayam dan Telur

Foto. Istimewa.

Oleh. WB
Minggu 13 Februari 2023.

MATARAM, WartaBumigora.id - Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Wahyu Dwiyatmiko menegaskan, pola konsumsi media yang kini mulai beralih ke sistem digital harus dibarengi dengan kualitas sumberdaya manusia yang baik. 

Hal tersebut diungkapkan Wahyu saat memberikan sambutan pada acara Konferensi II AMSI wilayah Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan di Mataram, Sabtu (11/2/2023).

Menurut Wahyu, perpindahan pola konsumsi media pemberitaan seharusnya dibarengi dengan kualitas produk jurnalistik dan manajemen perusahaan media yang baik. 

"Kebanyakan saya melihat pemberitaan saat ini, beberapa media cenderung mengedepankan click bite, sensasional dan berita receh yang kontennya pun tidak bermanfaat bagi masyarakat," kata Wahyu Dwiyatmiko pada acara yang dihadiri Gubernur NTB, Dr. Zulkifliemansya dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov NTB itu.

Bermigrasinya sistem media ke digital yang tanpa dibarengi kualitas SDM dan manajemen yang baik, kata Wahyu akan berdampak buruk pada ekosistem media di Indonesia.

"Semua media pindah ke media digital, namun berita yang disuguhkan tidak kredibel dan tanpa melalui proses yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Akhirnya, yang dikonsumsi masyarakat itu kebanyakan informasi sampah," tandas Wahyu Dwiyatmoko yang kini juga Direktur Utama Tempo.

Bahkan, Wahyu pada kesempatan tersebut menganalogikan pengelolaan bisnis media itu seperti ayam dan telur. Menurutnya, telur berkualitas baik keluar dari ayam yang sehat. Demikian pula dengan media yang baik dihasilkan oleh media dengan manajemen yang sehat.

Wahyu juga menyebutkan, bahwa kehadiran AMSI yang didirikan pada tahun 2017 lalu oleh 26 redaksi media di tingkat nasional adalah salah satunya bertujuan untuk membangun jurnalisme yang sehat.

Karena itu, lanjut Wahyu Dwiyatmiko, AMSI pusat melakukan intervensi dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan terkait pengelolaan manajemen media ke tingkat daerah, termasuk ke AMSI wilayah Nusa Tenggara Barat.

Media-media di daerah, kata Wahyu, harus tetap bertahan hidup dan melakukan kegiatan jurnalistik untuk menyajikan informasi-informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Disertai dengan pola pengelolaan yang baik.

Ke depan, sebut Wahyu, sedang dipersiapkan Peraturan Presiden sebuah aturan bagi seluruh flatform media sosial yang beroperasi di Indonesia. Dan seluruh media bisa bergabung dengan flatform itu dan berhak mendapatkan profit sharing.

"AMSI pusat akan memperjuangkan media-media di daerah agar bisa bergabung. Namun salah satu syaratnya adalah menyajikan konten sehat dan informasi berkualitas. Tidak boleh ada berita yang diluar etika, atau informasi yang tidak bermanfaat bagi publik," tutup Wahyu Dwiyatmiko.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar