BIMA. Wartabumigora-Taman Nasional Tambora (TNT) akan dikembangkan menjadi destinasi wisata pendakian berkendara berkelas dunia. Potensinya dimungkinkan pengembangan wisata pendakian menggunakan offroad dan motor trail akan menjadi satu satunya Taman Nasional di Dunia yang untuk mendaki ke puncaknya menggunakan kendaraan (offroad dan motor trail)". Kiblat pengembangan TNT akan diarahkan seperti pada pengelolaan Gunung Tertinggi di Jepang yaitu Gunung Fuji".
Demikian ungkap Kepala Balai Taman Nasional Gunung Tambora Deny Rahadi pada Rabu, 25 Oktober 2023 saat melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Bima H. Dahlan M.Noer di Ruang Kerja Wakil Bupati.
Wabup Dahlan yang didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Afifudin SE, MM, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Syaifullah ST, Asisten I Fatahullah S.Pd, Asisten II H. Sutarman, SE, Asisten III Drs.H. Arifudin dan Kabag Kerjasama Setda M. Amin mengatakan, kedepan TNT diharapkan dapat menjadi poros ekonomi baru Pulau Sumbawa sesuai arahan Menteri LHK.
Menurut Dahlan, TNT modal yang kuat dengan sejarah letusan 1815 silam merupakan milik dunia dan saatnya Dunia menyapa Tambora melalui pengembangan lokus di jalur wisata pendakian Piong Sanggar.
Pemerintah Kabupaten Bima memberikan apresiasi dan sangat mendukung aksi perubahan kinerja organisasi yang diusung oleh Balai Taman Nasional Tambora yang Insya Allah akan berkembang menjadi destinasi wisata berkelas dunia.
"Tagline Dunia Menyapa Tambora " merupakan langkah Pemerintah daerah dalam membangun SDM di wilayah lingkar kawasan bekerjasama TNT. Dari data yang ada saat ini sebanyak 17 ribu pengunjung obyek wisata Tambora per tahun dan sekitar 90 persen wisatawan domestik. Sektor Pariwisata tidak hanya mengandalkan wisatawan lokal, tetapi target wisatawan manca negara harus juga harus dilirik". Terang Dahlan.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Tambora yang hadir bersama Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kriswoyo dan Fungsional PEH Adi Kurniawan mengungkapkan, inovasi pengembangan pariwisata ini diawali dengan menyusun grand desain pengembangan wisata pendakian berkendara kelas dunia berbasis masyarakat. Hal ini penting dilakukan sebab, pengelolaan pendakian TN. Tambora akan memposisikan masyarakat sebagai subjek dalam berbagai peran seperti operator offroad, track organization, guide, porter dan lain-lain.
Untuk mendukung langkah ini lanjutnya dari sekarang Balai TN Tambora terus berbenah mengembangkan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat dalam berbagai bidang, misalnya pelatihan peramu wisata yang beberapa bulan lalu dilaksanakan di Pesort Pancasila, kursus bahasa asing bagi masyarakat secara gratis bekerjasama dengan STIPAR Soromandi". Imbuh Deny.
0 Komentar