LOMBOK UTARA, WartaBumigora - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat KASTA NTB DPD Kabupaten Lombok Utara Yanto, CPM beberkan apa yang menjadi temuan investigasinya di lapangan beberapa minggu terakhir ini di hadapan sejumlah awak media, di Santong Selasa ( 05/12/2023 ).
"Dalam keterangannya keberadaan Paud yang diduga di bangun di atas lahan pribadi dengan anggaran yang cukup pantastis ini yakni sebesar Seratus Limapuluh Juta Rupiah yang berumber dari APBD KLU berupa Aspirasi anggota DPRD KLU dari Partai Demokrat yakni H. Burhan M Nur, bangunan ini sudah mangkrak sejak tahun 2020 sampai sekarang tidak pernah di tempati semasekali, bangunan ini layak di sebut Paud Siluman, karena penampakannya yang begitu angker di kelilingi semak belukar yang lebat dan tidak difungsikan sebagaimana mestinya,"beber Yanto.
Ini benar benar menjadi proyek mubazir dan menghambur hamburkan uang rakyat dan besar dugaan kami telah terjadi permufakatan jahat antara dinas dikbudpora, kontraktor dan juga pengelola Paud Sandre Ceria.
"Terkait persoalan ini saya pernah pertanyakan langsung ke pengelola Paud yakni saudara Malkan dan beliau menyampikan kekecewaan karena bangunan tersebut tidak di lengkapi sarana prasarana seperti mebeler, lalu saya bertanya balik apakah di RAB ada disebutkan mebeler dan dia tidak bisa jawab,"beber Yanto.
Masih ditempat yang sama Kepala Kewilayahan/Kadus Santong Timur M. masdar dan tokoh masyarakat yakni mantan Sekdes desa Santong Mustar mengamini apa yang menjadi hasil investigasi Yanto selaku ketua LSM Kasta NTB DPD KLU terkait dengan keberadaan Paud yang seyogyanya di bangun di atas lahan yang sudah di hibahkan oleh pengelola Paud tapi pada kenyataannya di bangun di atas lahan pribadi milik saudara Malkan, ini maksudnya apa ???? dan secara pisik surat hibahnya kami juga tidak pernah melihat jumlahnya berapa ada yang bilang 2 are dan ada juga yang bilang 3 are dan ini maksudnya apa kok tidak berani memperlihatkan fisik surat hibah itu kepada kami, "pungkasnya.
"Terpisah Kabid Paud Aluh Nursehan, A. Md, ketika di konfirmasi terkait persoalan Paud Sandre Ceria di kantornya Rabu ( 06/12/2023 ) menyampaikan bahwa tiadak tahu menahu secara detail di karenakan dirinya baru lima bulan menjabat sebagai Kabid Paud dan terkait Paud Sandre Ceria terjadi pada jaman kabid sebelumnya, namun dirinya pernah mengkoordinasikan persoalan tersebut dengan pengelola Paud, Kepala Desa Santong dan juga kabid yang menjabat pada masa itu,"bebernya.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD KLU Burhan M Nur yang notabene ada pemilik Pokir tersebut sangat menyangkan kondisi dari Paud Sandre Ceria saat ini yang sudah bertahun tahun belum di fungsikan sebagaiman yang seharusnya.
Dan pada tahun 2022 kami di DPRD sudah menganggarkan untuk penyelesaian utang daerah kepada kontraktor sebesar 3,9 M dan kami berkeyakinan termasuklah Paud Sandre Ceria di dalamnya.
Artinya bangunan ini belum pernah di PHO dan infonya juga tukang yang mengerjakan bangunan tersebut belum di bayar sehingga kuncinya belum diserahakan ke pihak pengelola.
"Mirisnya lagi bangunan tersebut di bangun di atas tanah yang tidak di hibahkan, artinya di lahan lain dan secara aturan ini sudah menyalahi,"jelasnya.
Silahkan rekan rekan media memberitakan persoalan ini agar bisa kita urai benang merahnya dimana, sehingga bangunan ini mangkrak sampai sekarang,"tutup H. Bur.
0 Komentar