SPACE IKLAN

header ads

Hoax! Pasangan AMIN Akan Ganti BUMN dengan Koperasi

Foto. Istimewa.

Minggu, 4 Februari 2024.
Oleh, Lalu.
Editor, Lalu Muhasan.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔-Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa calon presiden (capres) Anies Baswedan akan membubarkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) apabila dirinya terpilih pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Gambar tersebut disertai narasi "masa dukung capres yang bakal bubarkan BUMN?".

Cek fakta.

Faktanya, klaim yang menyatakan Anies Baswedan akan membubarkan BUMN jika terpilih menjadi presiden adalah tidak benar. Dilansir dari kompas.com, tidak ditemukan pemberitaan apa pun terkait Anies Baswedan akan membubarkan BUMN jika dirinya terpilih menjadi presiden. Melalui kanal YouTube MetroTV, Anies Baswedan membantah dirinya akan membubarkan BUMN. Anies Baswedan justru ingin membangun BUMN dengan kultur meritokratik dan asesmen kinerja yang baik, sehingga BUMN dapat menjadi badan yang sehat dan badan yang benar-benar menjalankan fungsi negara untuk melakukan pembangunan mekanisme korporasi.

Kenyataannya.

Selain itu, Saiddidu menjelaskan melalui akun Tiktoknya, sebenrnya itu adalah pasangan Anies Muhaimin tengah atau tim Amin mengundang pakar koperasi eksternal membahas tentang Koperasi dan salah satu adalah pakar koperasi suroto yang mengatakan bahwa BUMN sebenarnya dimiliki oleh Koperasi jadi sama sekali tidak pernah ada sikap pasangan Amin untuk mengubah BUMN, Karena pasangan AMIN paham bahwa dasar hukum pembentukan BUMN itu adalah Pasal 3 UUD 45 yang menyatakan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara yang menguasi hajat hidup orang banyak di kuasai oleh negara, itulah dasar hukum Pembentukan BUMN, juga UU BUMN nomer 23 dan UU Negara tahun 2003 yang menyatakan bahwa perushaan yang saham mayoritasnya di miliki oleh negara itu baru dikatakan oleh BUMN, jadi sangatlah naif bila seorang menteri BUMN mengatakan bahwa, BUMN dikuasai oleh Koperasi.

" Saya berharap pk erik tohir berhentilah menggunakan jabatannya sebagai alat untuk bermain politik demi kepentingan politik dan isu ini digunakan lagi untuk kepentingan politik yang sama sekali itu bukan isu dari kami, bahwa kami curiga ahli koperasi yang berbicara sebenarnya adalah selundupan untuk di goreng," ujarnya melalui kanal Tiktok@muhsaiddidu

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar