SPACE IKLAN

header ads

Mini Art Exhibition Anak Alam School di Mandalika, Ajang Sosialisasi Sekolah dan Pameran Seni Siswa

Foto. Istimewa.

Jumat, 28 Juni 2024.
Oleh, Ihsan.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗,𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 - Anak Alam Intercultural School atau lebih dikenal Anak Alam School Lombok menggelar Mini Art Exhibition milestones & memories bertempat di Tribe Park Restaurant and Skatepark, Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (28/6/2024).

Mereka menghadirkan berbagai kegiatan mulai dari art display, performance, skateboarding, thrifting, cookie stall, dan various creative booths.

Dalam kegiatan ini hadir pula dari pihak dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Lombok Tengah memberikan surat rekomendasi sekaligus sebagai sebagai pengganti surat izin operasional sementara sebelum keluar dari Kemendikbud RI.

Anak Alam School Lombok dan Diskdikbud Lombok Tengah kedepan akan melakukan kolaborasi untuk pelatihan guru lokal untuk implementasi inquiry base learning melalui program eco heroes.

Berdasarkan pantauan, hadir pula berbagai komunitas, orang tua siswa, pihak dinas pendidikan, dan tentunya para guru dan murid.

Tampak dalam kegiatan ini, para murid  menampilkan kegiatan seru mulai dari menari dan menyanyi menggunakan dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris.

Murid Anak Alam atau dalam kegiatan ini disebut sebagai The Young Artists menampilkan performance. Mereka adalah Alden, Aldy, Aytham, Daniel, Dwika, Lino, Mimi,  Noèl, Sonny, Laila, Millie, Nat dan Chay.

Pameran karya seni ini dibuka mulai pada hari ini hingga tanggal 5 Juli 2024 dan terbuka untuk umum yang ingin menyaksikan karya seni para murid dan guru.

Founder Anak Alam School Lombok Baiq Dewi Yulianingsih menjelaskan, kegiatan terbuka untuk umum karena disajikan dengan profesional walaupun karya anak tapi ada nilai seninya yang kuat.

Dikatakannya, pada hari terakhir sekolah untuk tahun ajaran 2024 ditutup dengan melakukan peluncuran pameran seni.

Pameran seninya unik karena artis dan senimannya adalah para murid dari usia 3 sampai 15 tahun.

Menurutnya, kegiatan hari ini selain untuk mengumumkan tentang keberadaan sekolah Anak Alam School Lombok untuk masyarakat Lombok Tengah pihaknya ingin memperlihatkan karya-karya seni para murid.

"kita selama ini bukan cuma belajar akademik. Mereka juga belajar tentang lingkungan dan juga seni karya seni sebagai bagian dari kurikulum kita. Tujuannya adalah untuk membangun karakter,  thinking smart, public speaking dan segala macam. Jadi kita mendisplay karya anak-anak sekaligus sosialisasi karena banyak karya mereka dari daur ulang sampah," terang Baiq Dewi.

Dikatakan Baiq Dewi, selama belajar satu tahun itu selalu ada program kelas seni sehingga menghasilkan karya seni yang nyata. 

Pihaknya juga menampilkan karya seni dari sekolah lokal binaan dari Anak Alam Intercultural School. Mereka membuat kertas dari sampah kertas dan sampah plastik sehingga mempunyai nilai seni yang kuat.

"Kegiatan Mini Art Exhibition milestones dan memories ini sebagai wadah sosialisasi memperkenalkan anak alam kepada masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi, Anak Alam School Lombok terletak di Dusun Sekar Kuning, Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Sekolah yang berdiri September 2023 ini, membawa konsep sekolah alam yang bersahabat dengan masyarakat lokal dan untuk menawarkan pengalaman pendidikan dengan lingkungan belajar yang unik.

Anak Alam Intercultural School menawarkan kurikulum pendidikan yang mengacu kepada Australian Curriculum Framework untuk program Early Years setara TK atau Taman Kanak Kanak, Australian Curriculum dan Kurikulum Merdeka yang disesuaikan dengan HASS (Humanities and Social Studies) and Science untuk siswa Primary School dan Middle School atau Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah pertama. 

Disamping pendidikan internasional, Anak Alam School Lombok juga memberikan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum nasional yang berlaku dan turut memberikan pendampingan kepada siswa siswinya dalam mengikuti ujian nasional.

Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi saja, melainkan menjadi role model bagi para siswanya. Guru tidak hanya menjelaskan materi, tapi juga menjadi partner belajar bagi para siswa.

Semua tenaga pendidik yang mengajar di sekolah dengan kurikulum ini sudah dilatih. Pelatihan yang dilakukan secara serentak membuat semua sekolah tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan standar yang ditentukan. 

Sementara untuk ekstrakurikulernya adalah art club, karaoke club, dance club, dan traditional sport & game. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar