𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗝𝗔𝗬𝗔𝗣𝗨𝗥𝗔 - Pilot Mehrtens disandera oleh kelompok Egianus Kogoya selama lebih kurang 1,7 tahun di wilayah terpencil Nduga. Pilot Susi Air, akhirnya dilepaskan setelah disandera Organisasi Papua Merdeka atau OPM di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan (21/9/2024).
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan, pada Sabtu, Mehrtens dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab. Nduga
Peristiwa ini berawal dari Penyanderaan yang diumumkan KKB OPM usai menyabotase pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Apro, Selasa, 7 Februari 2023. Pesawat nomor penerbangan SI 9368 itu diduga dibakar KKB usai landing pada Selasa pagi. Dikutip dari Antara, kelima penumpang yang juga disandera yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan seorang bayi Wetina W.
Pilot Mehrtens menyampaikan pesan tentang keadaannya. "OPM menangkap saya untuk Papua Merdeka," kata Mehrtens.
Dia lalu mengemukakan ancaman dari para teroris Papua itu. "Orang (tentara) Indonesia harus pulang. Kalau mereka nggak pulang, saya nggak bisa lepas, dan mereka bilang tembak saya," lanjutnya, dengan terbata-bata.
Ia lalu berbicara dalam Bahasa Inggris. "Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," ucapnya.
“Hari ini, Sabtu 21 September 2024, pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens, akhirnya dibebaskan, yang bersangkutan sudah dijemput oleh aparat keamanan gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab. Nduga, dan selanjutnya diterbangkan ke Timika,” kata Brigjen. Pol. Faizal Ramadhani.
Dijelaskan, keberhasilan pembebasan tersebut juga tidak lepas dari berbagai strategi pendekatan yang juga melibatkan keluarga dari Egianus Kogoya, hal ini dilakukan agar tidak lagi ada korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri.
“Soft approach tetap dikedepankan agar tidak lagi ada korban jiwa pada proses pembebasan pilot, kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah membantu proses pencarian pilot susi air yang sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahun,” tutur Brigjen. Faizal Ramdhani.
Ungkap Brigjen. Pol. Faizal Ramadhani, setibanya di Timika, pilot Philip langsung dibawa ke Batalyon B/Timika untuk dilakukan mitigasi medis, sekaligus memastikan kondisi psikologis sang Pilot,” tutup Brigjen. Pol. Faizal Ramdhani.
0 Komentar