𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗| 𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔 - Kini genderang kemarahan rakyat mulai bertabuhan, menjadikan bunyinya membahana dahsyat untuk menggedor dada setiap insan. Mengobarkan semangat petani penggarap, menghentakkan jiwa nelayan miskin, membawa mereka keluar dari lorong-lorong dan gang-gang kumuh.
Bersama berkumpul diatas hamparan rumput kering, Menyemut di jalan-jalan mendatangi “Rumah Rakyat”. Menyerukan isi hati dari perut tak terisi serta bersiap untuk mengambil kembali Kedaulatan Rakyat sebagai amanah yang tidak pernah diwujudkan oleh para Wakil Rakyat.
Perdengarkan suara dahsyat yang berontak keluar dari lidah-lidah kelu dan bibir yang kering mengalir meluapi kerongkongan yang kerontang :
”Kami menuntut perampasan hak dan tanah kami dari yang berlindung dibalik Penguasa dan penguasa yang melindunginya, sekalipun nyawa menjadi taruhannya"
Hai Penguasa… Hai Olygarki Totaliter...
Kaliber pelurumu tak akan mampu mematikan gelegak amarah yang sudah menggumpal...!
Pidato gombal dan pencitraan dirimu pun tak akan membuat hati Rakyat luluh...!
Karena tak ada ruang lagi untuk itu, bahkan untuk rasa takut pun tak tersisa ruang di relung hati...!
18 Desember 2024, 16 Jumadil Akhir tahun 1446 Hijriah, 16 Jumadil Akir 1958 Saka
0 Komentar