𝗪𝗔𝗥𝗧𝗔𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗠𝗔𝗧𝗔𝗥𝗔𝗠- Ketua beserta para Pengurus Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Korwil Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2024-2029 resmi dikukuhkan Menteri Kebudayaan yang juga sebagai Ketua Umum SNKI, H Fadli Zon, di Lobby Hall Museum NTB, Selasa (07/01/2025).
Pengukuhan para pengurus SNKI Korwil NTB dirangkai pula dengan peluncuran program baru Museum NTB bertajuk Kotaku Museumku, Kampungku Museumku. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi V DPRD NTB, sejumlah OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Diantaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB mewakili Pj Gubernur NTB, Kepala Museum NTB, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Kepala Dinas Perindustrian NTB, beserta OPD lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua SNKI Korwil NTB, Lalu Kusnawan mengatakan, organisasi tersebut dibentuk tidak hanya berhubungan dengan perkerisan. Pihaknya juga konsen bagaimana merangkum keberagaman seni, budaya, serta Cultural Heritage (Warisan Budaya) dan mengkaitkannya ke sektor pariwisata.
Karena ini menjadi satu paket. Jadi nanti kita rampung menjadi satu kesatuan kemudian dikaitkan dengan Pariwisata," ungkap pria bertubuh tegap ini.
Terlebih lagi, Provinsi NTB atau terdapat tiga suku antara lain Suku Sasak, Suku Samawa, dan Suku Mbojo (Sasambo). Sehingga kaya akan keberagaman seni dan budaya. Hal inilah yang menjadi keunggulan mutlak hingga disebut oleh Menteri Kebudayaan sebagai daerah yang 'Diversity'.
"Semalam saya berbincang banyak dengan pak menteri bahwa di NTB ini luar biasa keberagamannya. Sehingga dijuluki Diversity oleh pak menteri. Istilah Diversity ini kan makro. Dari ras, golongan, hobi," terangnya.
Kendati demikian, ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya menyisipkan sisi edukasi terhadap benda-benda warisan budaya melalui narasi tentang sejarah keberadaan benda yang masuk warisan budaya.
"Jika tidak kita sisipkan story telling, maka warisan tersebut hanya sebatas benda yang tidak memiliki value," jelasnya.
0 Komentar