SPACE IKLAN

header ads

H Fadli Zon Resmi Luncurkan Program Kotaku Museumku Kampungku Museumku’ di Lobby Hall

Foto. Istimewa. 

Rabu, 8 Januari 2025.
Oleh. Laila
Editor. Lalu Muhasan. 

𝗪𝗔𝗥𝗧𝗔𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗠𝗔𝗧𝗔𝗥𝗔𝗠- Dalam agenda kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi NTB, Menteri Kebudayaan, H Fadli Zon secara resmi meluncurkan Program ‘Kotaku Museumku Kampungku Museumku’ di Lobby Hall Museum Negeri NTB, Selasa (07/01/2025).

Program tersebut merupakan langkah strategis Museum Negeri NTB dalam rangka mendorong setiap Kota dan kabupaten agar memiliki museum sebagai destinasi wisata budaya ke depannya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan, H Fadli Zon, mengingatkan pentingnya menjaga, merawat, dan melestarikan kebudayaan di suatu daerah.

Karena menurutnya keragaman budaya di Indonesia merupakan sebuah kekayaan hingga dirinya menyebut Indonesia sebagai negara Mega diversity yang kemudian menjadi kunci pondasi pembangunan bangsa.

“Tidak ada di dunia ini yang kekayaan budayanya lebih hebat dari Indonesia. Kita memiliki keberagaman yang luar biasa, saya menyebutnya Mega Diversity,” sebutnya.

Sehingga ke depan, ragam budaya yang ada di daerah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seluruh gerak pembangunan.

Yang paling penting, dalam proses pelestarian kebudayaan adalah bagaimana membuat masyarakat mencintai budayanya dan tidak kerasukan budaya asing," singgungnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Fadli Zon juga memuji kekayaan budaya yang ada di Provinsi NTB. Dia berharap agar Museum Provinsi NTB dapat terus menjaga, merawat, dan melestarikannya dengan terus meningkatkan standard kinerja dan pelayanannya.

Di sisi lain, pihaknya dalam waktu dekat akan membentuk Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) yang nantinya konsen terhadap pelestarian budaya.

Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam, kunjungan Menteri Kebudayaan untuk meluncurkan program tersebut,  sebagai salah satu ikhtiar untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap budaya lokal.

"Menteri kebudayaan sudah mengetahui esensi dari program ini. Sehingga beliau sangat mendorong agar museum tingkat desa bisa dilaksanakan," ujarnya.

Ia menyebutkan di NTB, ada delapan kabupaten kota yang belum memiliki museum. Pihaknya berupaya mendorong agar program tersebut dapat beririsan dengan program kementerian Pariwisata berupa Desa Wisata.

Bukti kami sudah tunjukan dalam peluncuran ini, ada tiga desa wisata yang ikut berpartisipasi. Sehingga saya rasa menteri kebudayaan dapat menilai mana program kementerian yang bisa diselaraskan dengan program Museum NTB," terangnya.

Ia menjelaskan, program Kotaku Museumku-Kampungku Museumku juga sangat berkaitan dengan pelestarian benda-benda pusaka warisan budaya. Sebaliknya benda-benda tersebut kebanyakan disimpan masyarakat di wilayah pedesaan.

"Pusaka ini kalau tidak simpan dalam satu tempat (Museum,red), maka suatu saat benda ini tidak teridentifikasi karena sudah terbeli. Pulau Lombok dan Sumbawa ini silang arus perdagangan internasional. Jadi masyarakat tidak gampang melepas benda pusakanya," jelasnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar