SPACE IKLAN

header ads

Ulan! Korban Dugaan TPPO Hilang Kontak Dari Orang Tua, Setelah di Kirim ILEGAL Sponshor Asal Sakra Timur

Foto. Istimewa.

Juma,at, 26/6/2025.
Oleh, Den.

WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TIMUR- Inak Ulan bersama suami warga asal menangis histeris semenjak kehilangan kontak anaknya (Ulan) yang diduga di kirim ilegal bersama 4 orang lainnya keluarnegeri dan diperjual belikan oleh Oknum inisial S asal Kecamatan  Sakra Timur,Lombok Timur - NTB . (27/06/2025).

Menurut Unak Ulan, bahwa memang benar anaknya Ulan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya setelah di bawa pergi oleh Oknum Tekong yang merayunya berangkat ke Luar Negeri (Malaysia). 

" Oknum sponshor S juga sempat di cari kerumahnya di Sakra Timur namun tidak dijumpai olehnya," ujarnya saat dikonfermasi melalui telpon. Juma,at (27/6/2025).

Dugaan Perdagangan Orang yang dilakukan oleh Oknum S semakin dikuatkan dengan keterengan lengkap salah seorang korban kepada media ini.

Dirinya (sebut saja KY) menerangkan kronologis , awalmula dia diberangkatkan bersama Ulan (Anak Inak Ulan) juga 3 orang lainnya yang tidak terlalu  ia kenal sekitar 8 bulan lalu.

" Kalau tidak salah tanggal 24 bulan Oktober 2024,"terangnya.

Karena tidak tau cara harus mengadukan persoalan yang dialaminya sendiri, KY bercerita apa yang dialaminya kepada media ini melaui sambungan telpon pada jum'at 27/06/2025 siang. 

KY pun bercerita bahwa saat dirinya bersama Ulan smpai di Batam mereka dibawa oleh Oknum Sponshor S, mereka di serahkan ke Agen Agen dan diambil paksa seluruh barang berharga, dokumen penting seperti Handpone, Kalung (Emas), Pasport, KTP dan lainnya,  mereka jelas  tidak mengetetahui akan dibawa kemana bekerja apa seperti apa, dan pada saat mereka di serahkan ke agen- agen di batam,  dirinya berpisah dengan Ulan dan masing masing diserahkan ke Agen yang berbeda.

Setelah KY dibawa kemalaysia oleh Agen, ia bertemu dengan korban korban lainnya yang juga dikirim oleh Oknum S, Para Korban ada yang sudah tua ada juga yang muda dan rata- rata mereka mengeluh, di kerja tanpa gaji yang jelas meskipun dalam kondisi sefang sakit sekalipun. 

" Bahkan ada juga yang sempat mencoba lari dari agen agen disana namun tetap tertangkap kembali,"ungkap KY.

Beruntung dirinya bisa kabur, lari dari agen tempatnya di serahkan oknum Sponshor (S) dan sempat mencari kerja sembarang hingga bisa dapatkan uang sebagai biaya untuk pulang ke Lombok, hingga dirinya bisa dapatkan biay, iapun lari dan pulang diam diam,"cerita KY dengan sangat sedih dan merasa pengalaman ini sangat menyakitkan dan tidak sesua dengan apa yang omon omon oleh Oknum S yang tidak bertaggung jawab.

KY berharap agar temannya Ulan yang entah dimana keberadaannya agar bisa segera ditemukan dan dapat dipulangkan oleh pemerintah Daerah baik Kabupaten maupun Provinsi dan proses hukum oknum S seberat- beratnya.

" Karena telah merugikan dirinya juga Ulan serta banyak lagi Korban lainnya,"kata ulan sambil menutup cerita pahitnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar