WARTABUMIGORA.ID|JAKARTA - Ozzy Osbourne meninggal dunia pada 22 Juli 2025 di usia 76 tahun. Warisan musik, semangat, dan kesan gelapnya akan terus hidup.
Musisi yang baru saja menggelar konsernya setelah beberapa tahun absen dari blantika music bersama Band nya Black Sabbath di konser perpisahan ”Back to the Beginning” yang digelar pada awal Juli 2025 bemar- benar menjadi sebuah konser perpisahan.
Konser ini bukan hanya menjadi panggung terakhirnya, tapi juga perayaan atas warisan panjang yang ia tinggalkan di dunia musik. Pertunjukan tersebut menggandeng musisi lokal dan internasional, serta menggalang dana untuk amal—sebuah bukti bahwa meski kariernya diliputi kontroversi, Ozzy juga memiliki sisi filantropi yang tidak banyak diketahui publik.
Berbagai Karya Ozzy Osbourne di balik kontroversinya, sang legenda heavy metal itu telah menghasilkan banyak karya inspiratif. Setidaknya itu tergambarkan dua kali masuk ke dalam Rock & Roll Hall of Fame pada 2006 bersama Black Sabbath dan pada 2024 sebagai penyanyi solo. Pengakuan itu melengkapi 5 penghargaan Grammy dari 12 nominasi yang pernah diraihnya.
Sharon Osbourne, Istri
Meninggalnya Ozzy di usia 76 tahun tidak hanya memberikan duka bagi keluarga yang ditinggalkan, khususnya istrinya, Sharon Osbourne, tetapi juga dunia musik yang telah membesarkan namanya. Meskipun berbagai kontroversi menyelimuti hidupnya, Ozzy mendapatkan tempat khusus di jajaran dewa rock.
”Ozzy tercinta kami telah meninggal dunia dengan tenang pagi ini di rumah kami, dikelilingi oleh keluarga. Kami sangat berduka, tetapi bersyukur atas cinta yang telah ia berikan kepada kami dan dunia. Ia adalah seorang pejuang hingga akhir,” tulis istri Ozzy, Sharon Osbourne, di Intastory pada Selasa (22/7/2025).
Di akhir hidupnya, Ozzy ditemani oleh istri tercinta, serta anak-anak mereka: Kelly, Jack, dan Aimee. Suasana rumah keluarga Osbourne dipenuhi keheningan dan doa, menandai perpisahan dengan salah satu musisi paling berpengaruh dalam sejarah musik modern.
Black Sabbath
Ozzy lahir pada 3 Desember 1948 di Aston, Birmingham, Inggris. Ia mulai dikenal luas sebagai vokalis band Black Sabbath yang dibentuk tahun 1968. Bersama Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward, mereka menciptakan album debut Black Sabbath dan Paranoid yang menjadi tonggak kelahiran genre heavy metal. Suara khas Ozzy yang serak, lirik gelap, dan penampilannya yang eksentrik membuatnya menjadi figur ikonik yang menginspirasi banyak musisi generasi selanjutnya. Setelah dikeluarkan dari Black Sabbath pada 1979 karena masalah kecanduan, Ozzy melanjutkan karier solonya dengan kesuksesan luar biasa. Album debut Blizzard of Ozz menghasilkan hit legendaris, seperti ”Crazy Train” dan ”Mr. Crowley”. Itu menjadi salah satu rilisan hard rock paling berpengaruh sepanjang masa.
Penampilan Ozzy sangat khas. Dia membiarkan rambut panjangnya tergerai, riasan mata hitam tebal, kacamata bulat, dan mengenakan kalung salib di lehernya. Ozzy bersuara serak dan menggeram.
Ozzy bersama Black Sabbath bersatu kembali dengan formasi asli pada awal Juli 2025 di Birmingham dan menjadi konser terakhirnya. Konser dengan 42.000 penonton ini dimeriahkan oleh Metallica, Guns N Roses, Slayer, Tool, Pantera, Gojira, Alice in Chains, Lamb of God, Halestorm, Anthrax, Rival Sons, dan Mastodon.
Selain itu, ada Tom Morello, Steven Tyler dari Aerosmith, Billy Corgan, Ronnie Wood, Travis Barker, Sammy Hagar, dan sebagainya. Aktor Jason Momoa menjadi pembawa acara konser ini.
”Black Sabbath : kita semua akan menjadi orang yang berbeda tanpa mereka, itu benar,” kata vokalis Pantera, Phil Anselmo. ”Saya tahu saya tidak akan berada di sini dengan mikrofon di tangan saya tanpa Black Sabbath,” lanjutnya.
Black Sabbath memiliki musik yang didominasi riff gitar industrial dan perubahan tanda birama yang membingungkan. Lirik mereka berbicara tentang keterasingan dan kehancuran. Surat kabar The Guardian pada 2009 menyebut band ini memperkenalkan amarah kelas pekerja, alur musik subgenre musik metal stoner sludge, dan horror rock penyihir ke dalam aliran flower power.
Meskipun banyak kontroversi yang menyelimuti kehidupan Ozzy, dia tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang lewat karya-karyanya.
Kini, dunia musik harus melangkah tanpa sosok Ozzy Osbourne. Namun, suaranya, semangatnya, dan warisan artistiknya akan terus menggema, melintasi generasi, menjadi bagian abadi dari sejarah musik modern.
Dalam hidupnya, ia menyuarakan kegilaan dan penderitaan manusia, dan dalam kematiannya, ia memberikan pelajaran tentang keberanian, kesetiaan, dan kekuatan untuk terus berdiri meski dunia terasa gelap.
Good bye, ”Ozzy Forever, Prince Of Darknes"...

0 Komentar