SPACE IKLAN

header ads

LESEHAN – Revolusi Evaluasi Pembelajaran di Kurikulum Merdeka

Foto. Istimewa.

Oleh: Dra. Ni Nengah Sri Swathi, M.Pd.
Pengawas Dinas Pendidikan Kota Mataram

Di tengah dinamika Kurikulum Merdeka yang menuntut adaptasi cepat dan inovasi dalam proses pembelajaran, saya melihat adanya celah krusial, terutama dalam aspek evaluasi hasil belajar. Banyak guru, meskipun bersemangat, masih bergulat dengan metode penilaian konvensional yang seringkali gagal menangkap esensi kompetensi siswa secara utuh. Kondisi ini mendorong saya untuk menggagas sebuah terobosan, sebuah inovasi daerah yang kami namakan LESEHAN (Lokakarya Edukasi Sistem Evaluasi Hasil Pembelajaran).

Mengapa LESEHAN Begitu Mendesak?

Program LESEHAN ini lahir sebagai respons nyata terhadap berbagai tantangan yang dihadapi guru-guru kita. Pertama, kualitas evaluasi pembelajaran yang cenderung statis dan belum mampu mengukur kompetensi siswa secara komprehensif. Kita sering terjebak pada ujian berbasis kertas dan pilihan ganda, yang sayangnya, kurang mencerminkan kemampuan sebenarnya. Kedua, kesenjangan teknologi. Di era digital ini, akses dan pemanfaatan teknologi untuk evaluasi masih menjadi kendala di banyak daerah, menghambat efisiensi dan inovasi. Ketiga, tuntutan Kurikulum Merdeka itu sendiri. Kurikulum ini menuntut evaluasi yang fleksibel, berbasis kompetensi, dan mengintegrasikan asesmen autentik, sebuah area yang belum sepenuhnya dikuasai banyak guru. Terakhir, masalah evaluasi yang tidak kontekstual; seringkali terlepas dari kebutuhan lokal dan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga gagal memotivasi mereka.

Berlandaskan pada Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 033/H/KR/2023 dan Panduan Asesmen Kurikulum Merdeka Tahun 2022, LESEHAN dirancang untuk menjembatani kesenjangan ini.

LESEHAN: Sebuah Pendekatan Holistik dan Aplikatif

Model pendampingan LESEHAN adalah solusi inovatif yang kami hadirkan. Ini bukan sekadar pelatihan teori, melainkan sebuah lokakarya edukatif yang membekali guru dengan keterampilan praktis. Guru-guru diajak terlibat langsung dalam proses merancang alat evaluasi yang modern, efektif, dan relevan, dengan fokus utama pada asesmen HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan pemanfaatan teknologi.

Keunggulan LESEHAN terletak pada pendekatannya yang holistik, berbasis teknologi, dan kontekstual. Kami tidak hanya berbicara tentang efisiensi melalui penggunaan AI dan platform digital seperti Google Classroom atau Canva, tetapi juga mengintegrasikan konteks lokal, misalnya melalui etnosains, dan perspektif global seperti STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Evaluasi yang dikembangkan pun disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, menjadikannya lebih relevan dan mampu memicu motivasi belajar.

Tahapan pelaksanaannya pun terstruktur, mulai dari identifikasi kebutuhan, perancangan materi dan metode pelatihan, pelaksanaan lokakarya dengan praktik terbimbing (penyusunan soal HOTS berbasis etnosains dan STEM, peer review, hingga role play simulasi penilaian), pendampingan di satuan pendidikan masing-masing, hingga evaluasi program. Ini memastikan bahwa setiap guru tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara nyata di kelas.

Mendorong Kualitas Pendidikan Melalui LESEHAN

Tujuan utama dari inovasi LESEHAN adalah untuk menjadi model pendampingan yang efektif bagi pengawas sekolah dan kepala sekolah, meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya sistem evaluasi yang efektif, serta membekali mereka dengan keterampilan merancang, menerapkan, dan menganalisis evaluasi pembelajaran. Kami berharap ini akan melahirkan standar evaluasi yang berkualitas, berfokus pada peningkatan mutu pendidikan, dan memperkenalkan metode-metode inovatif.

Manfaatnya pun dirasakan langsung oleh semua pihak. Bagi guru, ini adalah pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan, yang meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat alat evaluasi akurat, terpercaya, dan berbasis data. Sementara itu, bagi murid, ini berarti umpan balik yang lebih konstruktif dan bermakna, membantu mereka memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, sehingga mendukung perkembangan belajar yang lebih optimal.

Masa Depan Evaluasi Pembelajaran yang Lebih Baik

Melalui LESEHAN, kami yakin guru akan mampu merancang dan mengimplementasikan sistem evaluasi hasil pembelajaran yang efektif. Kami berharap akan tersedia instrumen evaluasi yang terstandardisasi, peningkatan kesadaran akan pentingnya evaluasi berbasis data, terciptanya jaringan kolaborasi antar-pendidik, serta puncaknya, peningkatan kualitas hasil pembelajaran dan kepuasan semua pihak.

LESEHAN bukan hanya sebuah program, melainkan sebuah komitmen untuk terus mendorong inovasi dan kualitas pendidikan di Kota Mataram. Ini adalah langkah nyata kami untuk memastikan bahwa evaluasi bukan lagi sekadar alat ukur, tetapi menjadi motor penggerak pembelajaran yang lebih baik dan bermakna bagi generasi penerus bangsa.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar