SPACE IKLAN

header ads

Wali Murid, Minta Dikbud Lombok Timur, Evaluasi Panitia SPMB SMPN 2 Pringgabaya




Foto. Ilustrasi.

Juma,at, 4 Juli 2025.
Oleh, Ddy.

WARTABUMIGORA.ID |LOMBOK TIMUR- Kesempatan yang adil bagi seluruh murid untuk mendapatkan layanan pendidikan berkualitas bagi yang dekat dengan dengan domisili ternyata tidak berlaku di SMPN 2 Pringgabaya, Bayak Calon Murid Domisili tidak diterima pihak SMPN 2 Pringgabaya,Desa Labuan Lombok.

Dengan alasan peserta/calon pendaftar berjumlah 256 peserta, pihak sekolah seolah terpaksa melaksanakan ujian/tes bagi seluruh peserta baru, dikarenakan menurut keterangan pihak sekolah (Panitia) Ican serta Wali Kelas  kesiswaan SMPN 2 Pringgabaya aturan dinas hanya memberi kuota maksimal untuk 224 siswa.

Para pemerhati pendidikan Dasar mulai meragukan pihak SMPN 2 Pringgabaya dikarenakan kegiatan SPMB yang dilakukan juga diduga melanggar pasal 3, yang dimana pelaksanaan SPMB haruslah objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan dan tanpa diskriminasi.

Salah seorang wali murid inisial Y sangat berkebertan terhadap pihak sekolah atas anaknya yang tidak diluluskan karena dengan alasan Tidak Bisa baca tulis, dan tidak bisa ngaji serta dengan alasan lainnya, pihak Sekolah seakan NGARANG dalam melakukan penilain yang mengatakan tidak bisa baca tulis.

" Saya keberatan atas prilaku oknum panitia(guru) yang menyebutkan anak saya tidak bisa baca tulis juga tidak bisa mengaji,"terang Y(Wali Murid). yang tidak mau disebutnamanya, Juma,at (4/7/2025).

Saat di pertanyakan oleh salah seorang mahasiswa (pemerhati) pendidikan Dasar di kecamatan Pringgaya terkait aturan SPMB pihak sekolah (panitia) juga dewan guru lainnya solah- olah apa yang dilakukan sudah sesuai aturan Dinas dan diakui banyak calon siswa domisili tidak diterima,tidak diluluskan.

" Patut diduga bahwa dalam pelaksanaan SPMB di SMPN 2 Pringgabaya panitia pelaksana penerimaan siswa kurang memahami aturan Permendikdasen no 3 2025 dan tidak paham mekanisme penerimaam jalur Domisli," Ungkapnya.

" Panitia pelaksana penerimaan Siswa patut segera di Evaluasi," lanjut dia.

Ia meminta segera melaksakan tes ulang terhadap seluruh siswa yang mendaftar demi lebih transfaransi dan tidak terkesan main tolak main tolak saja oleh Panitia.

" Terlebih anak anak kami adalah warga tempatan (Domisili), Kami minta Kepada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lotim agar mengevaluasi saja Kepala Sekolah serta seluruh Panitia dan kaji ulang terkait proses yang dilakukan oleh pihak SMPN 2 Pringgabaya, dikhawtirkan akan ada lagi protes protes para orang tua wali murid lainnya yang juga domisili (tapi tidak diterima)," ungkapnya.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar