WARTABUMIGORA.ID| MATARAM - Panggung budaya warisan nusantara kembali dihidupkan lewat gelaran akbar Pesona Keris di Lombok Edisi #5, yang akan berlangsung selama tiga hari penuh di Pasar Seni Senggigi, Lombok Barat, pada 1–3 Agustus 2025 mendatang.
Mengusung tajuk “Wikara Ruwat Gegaman”, acara ini bukan sekadar pameran keris biasa, melainkan sebuah gerakan kultural yang mempertemukan kolektor, pelestari, perajin, hingga generasi muda dalam satu panggung harmoni: keris sebagai warisan pusaka bangsa.
Ketua Paguyuban Keris Anjani Lombok sekaligus Ketua Panitia Lalu Yopi Diansastra, menyebutkan tahun ini terdapat sejumlah pembaruan signifikan dibanding edisi
Salah satunya adalah lokasi acara yang kini dipindah ke jantung wisata Senggigi, tepatnya di Pasar Seni Senggihi. sebagai strategi menghidupkan kembali denyut ekonomi kawasan tersebut yang belakangan disebutnya mulai kurang meriah.
"Kita ingin mendongkrak geliat wisata Senggigi dengan event budaya nasional. Tahun-tahun sebelumnya diadakan di Kota Mataram, tapi tahun ini kita bawa ke Lombok Barat. Harapannya, Senggigi bisa hidup kembali, dan UMKM keris makin berkembang,” kata Yopi, Kamis (31/7/2025).
Salah satu momen paling dinanti dari festival ini adalah Kirab Pusaka yang akan dilaksanakan pada 2 Agustus 2025.
Sebanyak 6 pusaka pilihan yang mencerminkan jejak sejarah perkerisan di Lombok akan dikirab dari Senggigi Square menuju Pasar Seni.
Acara kirab ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga pertunjukan budaya yang melibatkan para tokoh adat, kelompok sentana (baik pria maupun wanita), hingga ratusan pelajar dari SMA, SMP, dan desa-desa sekitar.
Prosesi akan diiringi gendang beleq dan atraksi seni lainnya, menjadikannya perpaduan antara sakralitas dan hiburan.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 22.00 WITA ini juga akan menyajikan berbagai aktivitas menarik, di antaranya:
Pameran & Bursa Keris Diikuti oleh peserta dari 14 provinsi, pameran ini menampilkan koleksi tosan aji dari berbagai daerah, lengkap dengan edukasi seputar filosofi, fungsi, hingga teknik pembuatannya.
Workshop Perkerisan Di sinilah seni dan teknik perkerisan dihadirkan secara langsung. Mulai dari proses pembuatan keris, penyepuhan, hingga pembuatan warangka dan sandangan keris dapat disaksikan pengunjung secara terbuka.
Podcast Budaya Sebuah ruang reflektif yang memperdengarkan suara-suara pelestari budaya, kolektor, hingga peneliti perkerisan dalam format obrolan santai tapi berbobot.
Bazar Kuliner dan Hiburan Musik
Tidak ketinggalan, ragam kuliner lokal turut dihadirkan dalam bazar yang menggoda lidah, sementara panggung hiburan musik akan menemani malam-malam budaya di Senggigi.
Pemilihan Lombok Barat sebagai tuan rumah tahun ini bukan tanpa alasan. Menurut Lalu Yopi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menunjukkan dukungan konkret terhadap gerakan pelestarian budaya.
Ia berharap ke depan, event ini bisa masuk dalam kalender resmi kegiatan pariwisata Lombok Barat.
“Lombok Barat itu welcome sekali dengan budaya keris. Pemkab-nya responsif, dan kita harap ini bisa jadi event tahunan resmi. Sekaligus mengangkat nama Lombok ke tingkat nasional dalam konteks budaya,” ujarnya.
Event ini diselenggarakan oleh Paguyuban Keris Anjani Lombok bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Lombok Barat, Dinas Pariwisata NTB, Senapati Nusantara, serta beberapa sponsor.

0 Komentar