WARTABUMIGORA.ID | LOMBOK BARAT — Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) NTB bersama Pemerintah Dusun Dasan Daye, Kecamatan Lembar, resmi meluncurkan Program Keluarga Tangguh sebagai model penguatan ketahanan keluarga dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad, 16 November 2025, di Dusun Dasan Daye, Lombok Barat.
Ketua KAUMY NTB, Arief Rachman, S.IP., M.Sos., menyerahkan ribuan polybag kepada Kepala Dusun Dasan Daye, Muhayadi, sebagai dukungan awal pelaksanaan program. Dusun ini dipilih sebagai lokasi percontohan karena dinilai memiliki kesiapan masyarakat dan keselarasan dengan program pemberdayaan yang telah berjalan sebelumnya.
Arief Rachman menjelaskan bahwa Program Keluarga Tangguh tidak hanya berfokus pada aspek sosial, tetapi juga pada ketahanan pangan rumah tangga. Melalui pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman produktif menggunakan polybag, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kemandirian pangan keluarga.
“Ketahanan keluarga itu bukan hanya soal keharmonisan, tetapi juga kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, terutama pangan. Program ini adalah kontribusi nyata KAUMY NTB dalam memperkuat fondasi keluarga di NTB,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, hingga Pemerintah Pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan menurunkan angka kerentanan sosial.
“Ini adalah bentuk sinergi antara alumni perguruan tinggi dan pemerintah. Kami hadir membantu memperkuat ketahanan masyarakat dari level paling dasar, yaitu keluarga,” tambahnya.
Kepala Dusun Dasan Daye, Muhayadi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif KAUMY NTB dan menyebut program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Program ini sangat tepat sasaran karena memberdayakan masyarakat secara langsung. Selain mendukung program Dusun Bersih yang sudah kami jalankan, kegiatan ini juga mendorong masyarakat menjadi lebih mandiri,” tuturnya.
KAUMY NTB berharap Dusun Dasan Daye dapat menjadi contoh bagi dusun lainnya di Lombok Barat dan wilayah NTB. Setelah evaluasi tahap awal, program ini direncanakan dikembangkan ke lokasi-lokasi lain untuk memperluas dampak pemberdayaan.
0 Komentar