WARTABUMIGORA, MATARAM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa NTB menggelar Pendidikan Kader Badan Bangsa (Dikbar) sebagai upaya mencetak kader perempuan yang militan, berintegritas, dan kompeten. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Arzeti Bilbina.
Dalam sambutannya, Arzeti—yang juga anggota Komisi IX DPR RI—menegaskan bahwa Dikbar merupakan langkah strategis untuk menghadirkan perempuan yang mampu berbicara tentang kemaslahatan dan politik secara lebih bermartabat.
“Ibu Rustini Muhaimin Iskandar titip salam untuk kita semua di NTB. Beliau berpesan bahwa perempuan bangsa harus menjadi sosok yang peduli, menginspirasi, dan menolong dengan hati, bukan sekadar bicara soal politik uang,” ujar Arzeti, Sabtu (15/11/2025).
Ia menekankan pentingnya kehadiran perempuan bangsa dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat, serta mengajak seluruh kader untuk turut memperkuat DPW PKB NTB.
Arzeti juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Ketua DPW PKB NTB, HL. Hadrian Irfani, yang dinilai terbuka dan mau berjalan bersama perempuan bangsa dalam membesarkan partai.
“Mari kita berpegangan tangan memperjuangkan politik yang membawa kemaslahatan. Kita tidak akan mampu jika tidak berjalan bersama,” tegasnya.
Harapan Besar dari Perempuan Bangsa NTB
Ketua DPW Perempuan Bangsa NTB, Sri Wahyuni, berharap Dikbar dapat menjadi tonggak lahirnya kader-kader perempuan yang siap memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan PKB.
“Semoga Dikbar ini melahirkan kader Perempuan Bangsa yang loyal, aktif, dan mampu menjadi kekuatan besar dalam memenangkan PKB ke depan,” ujar anggota DPRD Sumbawa itu.
Perempuan PKB NTB Semakin Eksis dan Kompetitif
Ketua DPW PKB NTB, HL. Hadrian Irfani, mengungkapkan bahwa dari 10 kabupaten/kota di NTB, sudah 9 yang memiliki SK kepengurusan Perempuan Bangsa. Sementara satu daerah, yakni Sumbawa Barat, tengah dalam proses pengusulan.
Ia juga menyoroti meningkatnya keterwakilan perempuan PKB NTB pada Pemilu 2024, yang disebutnya sangat signifikan.
“Ini menjadi modal besar bagi perempuan PKB untuk terus eksis dan berperan di berbagai bidang, bukan hanya di kontestasi politik,” ucap Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.
Dengan optimisme tinggi, Hadrian memprediksi bahwa Pemilu 2029 akan menjadi momentum peningkatan jumlah keterwakilan perempuan PKB di DPRD kabupaten/kota maupun provinsi.
“Perempuan bangsa adalah motor penggerak program partai lima tahun ke depan. Target kita di 2029 meraih posisi tiga besar. Dikbar ini adalah modal utama untuk mewujudkannya,” pungkasnya.

0 Komentar