WARTABUMIGORA.ID | BIMA – Tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan sosialisasi penggunaan QR Code Layanan Pengaduan (Yanduan) Propam Polri di jajaran Polsek wilayah Polres Bima. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan transparansi dan kemudahan masyarakat dalam melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota Polri.
Sosialisasi yang berlangsung di Polsek Woha, Selasa (4/11/2025) tersebut dipimpin oleh Iptu Aexius Wijaya, Kaur Trimlap Subbag Yanduan Subbid Provost/Bid Propam Polda NTB, didampingi Kasi Propam AKP Sudirman, S.H.. Kedatangan tim disambut hangat oleh Kapolsek Woha AKP Muhtar, jajaran personel, serta perwakilan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, Iptu Aexius Wijaya menjelaskan bahwa Propam Polda NTB secara bertahap turun ke seluruh Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda NTB untuk mengenalkan sistem pengaduan digital berbasis QR Code. Melalui sistem ini, masyarakat dapat dengan mudah melaporkan dugaan pelanggaran atau ketidakpuasan terhadap pelayanan anggota Polri.
“Tujuannya agar masyarakat bisa langsung melapor apabila menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota Polri. Melalui sistem QR Code ini, laporan akan langsung diteruskan ke Mabes Polri,” ujar Iptu Aexius.
Ia menegaskan, identitas pelapor dijamin kerahasiaannya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memberikan laporan. Namun, laporan yang disampaikan harus disertai bukti, kronologis kejadian, dan identitas pelapor yang jelas agar dapat ditindaklanjuti secara profesional.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan demonstrasi teknis penggunaan QR Code Yanduan, disertai sesi tanya jawab interaktif antara tim Propam, personel Polsek, dan masyarakat. Dengan adanya layanan ini, diharapkan terwujud pelayanan kepolisian yang semakin transparan, responsif, dan berintegritas di wilayah NTB.
0 Komentar