Luar Biasa! MAN 1 Lombok Barat Terpilih Dalam Lomba Madrasah, Mewakili Lombok Barat di Tingkat Provinsi

Berita Nasional

HEADLINE NEWS

Oleh. ils

Editor. L. Muhasan

17 September 2021.

Lombok Barat -  H. Abdul Azis Faradi M.Pd selaku Kepala MAN 1 Lombok Barat mengatakan, dirinya telah di kunjungi oleh tim penilai dari Kanwil Kemenag NTB. Kamis (16/9/2021). 

Menurut H. Abdul Aziz, MAN 1 Lombok Barat satu-satunya di Kabupaten Lombok Barat untuk mewakili di tingkat Provinsi NTB dalam rangka mengikuti lomba madrasah reforma se NTB, Aliyah Negeri baik, Mts Negeri maupun MI sesuai jenjangnya. 

Lebih jauh, Kepala MAN 1 Lombok Barat menjelaskan, Dalam lomba Madrasah reforma, sasarannya yaitu pada penataan sistem tata kelola, manajemen, sistem berbasis IT dan aplikasi, dan akan diterapkan mulai tahun 2022 mendatang, dari sisi perencanaan, pelaksanaan sampai kepada evaluasi dan pelaporan itu sudah menggunakan suatu sistem aplikasi SAKTI.

" Aplikasi SAKTI ini adalah sistem pengelolaan keuangan untuk 2022, mencakup dari sisi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, monitoring sampai pada pelaporan yang sudah berbasis digital, aplikasi ini sudah terkoneksi dalam satu sistem tata kelola manejemen berbasis digital, mewujudkan sistem pengelolaan kelembagaan atau madrasah menuju akuntabilitas serta sistem pertanggung jawaban maupun sistem pelaporan dan monitoring itu langsung terkoneksi secara online oleh pusat." Katanya. 

Lomba Madrasah reforma ini, diharapkan Madrasah Negeri maupun swasta mampu menerapkan kebijakan yang dilakukan itu akan diukur sekarang, dari sisi akademik sudah dipersiapkan komponen akademiknya seperti dokumen-dokumen atau instrumen-instrumen yang terkait tentang tugas pokok guru, baik dari segi pendidikan kompetensi profesinya, ada namanya kompetensi pedagogik nya, pengembangan metode-metode pembelajaran guru, inovasi-inovasi pembelajaran yang kreatif, inovatif dan guru juga mampu menguasai sistem pembelajaran yang berbasis digital.

" Kita sudah menerapkan di MAN 1 Lombok Barat pembelajaran di era pandemi ini menggunakan pembelajaran e-learning, karena tatap muka yang terbatas, kami bagi kelas 10 dua hari, kelas 11 dua hari dan kelas 12 juga dua hari." Ujar dia. 

Oleh karena itu, sistem pembelajaran e-learning ini sangat tepat untuk memfasilitasi antara pihak pendidik dengan peserta didik, terjadi interaksi secara digital di era situasi pandemi, semua proses pembelajaran berjalan dinilai oleh tim penilai madrasah reforma.

Menurut H. Abdul Aziz, komponen-komponen yang terkait tentang proses-proses pembiasaan yang dilakukan madrasah, misalnya kita rutin setiap sebelum pembelajaran 10 menit untuk mengaji al-qur'an secara bertahap setiap harinya sebagai proses pembiasaan untuk membangun karakter keislaman sesuai dengan visi misi man islami, terampil, berprestasi dan juga populis atau dikenal.

" Dari sisi pengembangan, daya dukung sarana prasarana itu juga dilihat, daya dukung ketersediaan ruang dengan jumlah rasio siswa, alhamdulillah kita dari total 15 Rombel ini semua daya dukung sarana tidak ada permasalahan." Imbuhnya. 

Ia berharap, ke depan juga dirinya mau mengembangkan, sedang desain perencanaan dan pelaksanaannya nanti. 

" Insyaallah kita akan terapkan Boarding School Tahfizul Qur'an Riadul Ilmi, sistemnya anak akan diasramakan terutama yang putra kita ambil sekitar 40 santri sebagai contoh pilot project tahfizul qur'an yang sudah memiliki kemampuan dasar 1 sampai 3 juz, ini sudah kita lakukan proses seleksi." Ujar dia. 

Selanjutnya juga dikembangkan dari tim penilai kemarin adalah SDM, alhamdulillah guru-guru kita sudah hampir 98 persen sudah sertifikasi dan 6 orang rata-rata sudah S2, ini juga merupakan daya dukung upaya untuk peningkatan terhadap perkembangan pendidikan khususnya di MAN 1 Lombok Barat.

Selain itu juga yang dinilai pengembangan-pengembangan inovasi atau unggulan, salah satu juga yang kemarin bertepatan kita panen raya holtikultura, sebagai unggulan untuk melatih siswa kita menjadi siswa yang memiliki kemandirian dan punya kemampuan wirausaha, walaupun nanti mereka sudah tamat atau alumni, mereka memiliki bakat atau life skill yang terbentuk, tidak hanya menguasai aspek-aspek kognitif tetapi menguasai juga aspek psikomotorik untuk menunjang daya dukung serapan alumni kita.

" Ada juga komponen yang tidak lepas juga dinilai adalah capaian prestasi, kemarin banyak digali oleh tim penilai lomba madrasah reform, prestasi apa yang pernah diraih oleh madrasah dalam 3 tahun terakhir itu menjadi tolak ukurnya, beberapa capaian prestasi yang pernah diraih oleh siswa maupun alumni kita seperti mendapatkan juara 3 ksm tingkat provinsi, juara 1 dan 2 kombasnas tingkat kabupaten menuju sekarang tanggal 18 september untuk uji kompetensi di tingkat provinsi, pencapaian futsal pernah juara 1 dan dua tingkat provinsi, adapun non akademik seperti ekstra kulikuler pramuka, paskibraka dan lainnya." Sambung dia. 

Selain itu dirinya juga menerapkan aplikasi untuk mengukur capaian kinerja guru itu melalui aplikasi berbasis hp android yakni e-kinerja namanya, jadi bapak ibu guru bisa mengisi kegiatan rutin hariannya dalam sistem aplikasi yang kita koneksikan di hp android mereka, tidak perlu berat-berat membawa komputer, dimana pun mereka duduk bisa menginput lewat hp pribadinya, nanti semua laporan terekam dalam website man, fungsi aplikasi ini tidak lain untuk memudahkan sistem pelaksanaan.

" Ini juga sebagai salah satu membangun budaya literasi guru, mereka menulis, mencatat dan melaporkan kegiatan dari jam 07.30 - 14.30 sampai pulang, apa yang dilakukan lalu apa output dari yang dilakukan." Kata H. Abdul Aziz. 

" Alhamdulillah, itu sudah kita terapkan di masa kepemimpinan saya yang baru 3 bulan, namun capaian ini kita terus kita pertahankan untuk memudahkan sistem pelayanan publik." Tutupnya. 

Baca Juga