Sebelumnya, Mohammad Agus Samsudin mengapresiasi kerjasama baik pemerintah, masyarakat, dan semua elemen yang telah berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga, angka tersebut menjadi landai dengan kasus aktif saat ini hanya 0,2% per Sabtu 4 Desember 2021.
“Marilah prestasi ini kita teruskan bersama-sama,” katanya, membuka imbauan.
Guna mencegah terjadinya risiko outbreak Januari-Februari, laki-laki yang akrab disapa Agus itu menekankan pentingnya untuk bersabar dengan tidak melakukan perayaan besar-besaran atau bepergian selama libur Nataru.
“Pengalaman bulan Juli (gelombang kedua kenaikan angka Covid-19) cukup satu kali, tidak perlu ditambahkan lagi,” tegas Agus.
Tak lupa, Agus menyatakan komitmen MCCC yang akan selalu berjuang melawan Covid-19 dengan terus mengkampanyekan prokes baik di lingkungan internal Muhammadiyah seperti sekolah dan pesantren, maupun masyarakat pada umumnya.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah periode 2015-2020 itu juga memberikan peringatan adanya varian Covid-19 baru, omicron, yang terdeteksi dari Afrika Selatan. Agus mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dan selalu taat prokes. Apalagi, menurutnya, bukan tidak mungkin varian-varian baru akan bermunculan. Sehingga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan prokes bisa menjadi kunci utama pengendalian penyebaran Covid-19.
Apa yang disampaikan Agus sejalan dengan imbauan pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 201 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Dalam instruksi yang ditandatangani oleh Mendagri Jenderal Polisi (Purn.) Muhammad Tito Karnavian pada 22 November lalu, sekolah tidak diperkenankan untuk memberikan libur khusus selama Nataru. Artinya, libur hanya berlaku pada 25 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 saja.
Sebagai informasi, angka positif baru Covid-19 per hari ini adalah 278 pasien. Jumlah ini mencatatkan angka total terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 4.104.964 orang, dengan kasus aktif 7.883.
0 Komentar