Dari hasil penelusuran awak media di sejumlah minimarket seperti Alfamart, Alfamidi bahkan Indomaret di kecamatan Teluknaga, kelangkaan minyak goreng benar adanya terjadi.
Tak sampai disitu, awal media kembali menelusuri ke salah satu lokasi yaitu Pasar Rakyat yang biasa disebut Pasar Kampung Melayu, Al hasil awak di semua toko hanya tersisa 1 kemasan minyak goreng ukuran 2 Liter yang dibanderol Rp. 33.000.
Saat dikonfirmasi, Enok (45) penjaga toko yang menyisakan 1 kemasan minyak goreng Mengatakan bahwa memang minyak goreng sulit didapat.
"Minyak goreng sulit di dapat pak, kami pun sebagai pedagang eceran sulit mendapatkan minyak goreng kemasan maupun curah,tapi kemarin saya melihat berita ada satu mobil terbalik sedang bawa minyak goreng untuk di kirim ke wilayah ke pulau sumatera di sepatan tangerang, padahal pabrik nya ada di Tangerang," Ujar enok, Minggu (13/3/2022).
"Kami di sini kesulitan mendapatkan minyak goreng kenapa pabriknya ada di sini Tangerang sini minyak goreng nya mau di kirim ke daerah luar, Seharusnya cukupi dulu pasokan untuk wilayah Tangerang baru bawa keluar daerah," Pungkas enok dengan nada sedikit kesel.
Menanggapi hal tersebut, Ketua FWJ INDONESIA DPW Banten Robby angkat bicara.
"Persolan langka dan mahalnya minyak goreng mungkin sudah menjadi Komsumsi publik, namun Pemerintah Daerah tidak bisa tinggal diam seharusnya Pemda melakukan operasi pasar dan operasi gudang atau pabrik minyak goreng agar segera mengeluarkan stok minyak gorengnya ke ritel ritel" ujarnya.
" Apa lagi sebentar lagi menjelang Bulan Puasa dan Idul Fitri Pemerintah semesti segera melakukan tindak yang cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat, agar masyarakat tidak kesulitan dan tidak mahal dalam mendapatkan kebutuhan pokok nya, khusus saat ini minyak goreng yang langka dalam peredaranya," Ujar Robby.
0 Komentar