SPACE IKLAN

header ads

Diskusi Santai AMSI NTB, TGF: Jangan Jadikan Anggaran Pemda Sebagai Pendapatan Utama

Pengurus dan anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB menggelar diskusi santai sekaligus berbuka puasa bersama, Sabtu (30/4/2022).

Oleh. WB.
Minggu, 1 Mei 2022.

MATARAM - Pengurus dan anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB menggelar diskusi santai sekaligus berbuka puasa bersama, Sabtu (30/4/2022).

Acara yang diselenggarakan di Fave Hotel Langko Mataram ini menoropong kondisi media kekinian. Terutama bagaimana industri media bisa berjalan sehat pada situasi apapun.

Ketua ASMI NTB, TGH Fauzan Zakaria, Lc. MSi memaparkan, situasi perusahaan media saat ini dihadapkan pada situasi dilematis. Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda secara global, perusahaan media dituntut untuk terus menyiarkan dan mengkampanyekan pola hidup sehat dan ragam kebijakan pemerintah. Namun di satu sisi, perusahaan media yang notabene memiliki karyawan dan cost yang cukup besar, harus berpikir keras agar tetap eksis di tengah jebloknya penghasilan lantaran pemangkasan anggaran dan lainnya. 

"Media di NTB khususnya perusahaan media AMSI, tidak boleh lengah dengan situasi. Industri ini harus terus berjalan. Selain karena industri media ini adalah industri yang memiliki kedudukan tinggi sebagai pilar Negara, tapi juga dalam upaya membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," ujar pria yang akrab disapa TGF ini.

AMSI sendiri, kata TGF, mendorong industri media di NTB untuk terus berinovasi mencari peluang untuk membesarkan industri media masing masing. Tidak melulu mengandalkan anggaran pemerintahan. 

"Jangan hanya menggantungkan diri pada anggaran pemerintah. Kalau bisa, anggap saja sebagai cemilan," selorohnya. 

Diakuinya pria kelahiran Lotim, 1981 silam itu, anggaran yang diperuntukkan untuk media di daerah saat ini cukup kecil. Baik di Pemprov NTB maupun di kabupaten/kota. 

"Sekarang saatnya kita berinovasi," ajaknya.

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Provinsi NTB itu juga menyerukan agar Pemprov, dan kabupaten/kota di NTB harus lebih memihak kepada industri media. Caranya dengan memberikan porsi anggaran yang lebih besar. Mengingat media ini adalah bagian dari pilar negara yang juga memiliki sumbangsih besar terhadap proses berjalannya negara.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar