SPACE IKLAN

header ads

Ketua Muallaf Centre Beri Kesaksian Perihal foto - foto Jend. (Purn) Gatot Nurmantyo

Pengusaha muslim Steven Indra Wibowo, Ketua Mualaf Center Indonesia (MCI). 

Oleh. Mell.
Minggu, 8 Mei 2022.

JAKARTA - GEMPAR foto kolase Jenderal Gatot dengan seorang wanita di medsos, telah memunculkan dugaan bahwa hal itu hanya fitnah belaka.

Selain dimentahkan oleh pakar telematika Roy Suryo, foto heboh juga dinafikan seorang pengusaha muslim yang mengeluarkan kesaksian tentang pribadi Jenderal Gatot yang tidak mungkin berbuat amoral.

Pengusaha muslim itu adalah Steven Indra Wibowo, Ketua Mualaf Center Indonesia (MCI). Ia adalah  pemimpin lembaga Mualaf Center Indonesia mengungkap siapa sebenarnya sosok Jenderal Gatot Nurmantyo, yang pernah ia bimbing saat musim Haji 2017 lalu.

Menurutnya, ia bersaksi bahwa sang Jenderal merupakan sosok hamba yang taat dan takut kepada Allah SWT.

Pria yang akrab disapa Koh Indra itu membeberkan pengakuan tersebut di kolom komentar akun tersebut.

Dia meyakini kalau sosok pria yang berada di dalam foto syur tersebut bukanlah Jenderal Gatot Nurmantyo.

“Min @infokomando.official ,,, ane salah satu muthawif yg mengawal dan membimbing jendral Gatot selama haji 2017, bagaimana cara kita mengenal seseorang? Kata ulama ibn Qudamah al Maqdishi: “Safar itu menyingkap sifat asli manusia, dan menampakkan akhlak seseorang”, dan dari situ ane bisa bersaksi bahwa selama 23 hari safar di tanah suci, jendral Gatot hamba Allah yg taat dan takut sama Allah, orang yg selalu shalat diawal waktu dan ketaqwaanya nampak, dan beliau sayang sama keluarganya,” beber pemimpin Mualaf Center Indonesia itu.

Siapakah Steven Indra Wibowo? 

Pria dengan panggilan akrab ini merupaka seorang mualaf dan dermawan yang menyumbangkan miliaran rupiah untuk bantuan pada masyarakat yang terimbas Covid-19.

Dalam program bantuannya tersebut, ia harus menjual beberapa aset hartanya seperti dua rumah, tujuh mobil, dan tiga motorgede.

Hasil penjualan tersebutlah yang akan ia donasikan kepada masayarakat.

Jika ditaksir, seluruh harta telah dijualnya mencapai Rp 14 miliar. Dana tersebut ia konversikan menjadi ratusan ribu masker untuk tenaga medis dan non medis, hazmat atau PPE, surgical gown, face shield, ratusan sembako dan hidangan siap saji yang dibagikannya bersama tim di 43 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

Bahkan rencananya, ia akan menjual satu rumahnya lagi di kawasan Ambarawa, Salatiga, Jawa Tengah yang akan berlanjut untuk membagikan berbagai bantuan untu masyarakat Indonesia. Koh Steven merupakan Ketua Mualaf Center Indonesia

Lembaga yang ia dirikan ini bertujuan untuk membina dan memberikan fasilitas belajar untuk para mualaf setiap harinya. Pendirian lembaga tersebut dilatarbelakangi koh Steven yang saat itu sulit sekali mencari guru sebagai pembimbingnya saat pertama kali masuk islam.

Sementara menjadi ketua lembaga Mualaf Center Indonesia, koh Steven juga dikenal sebagai pengusaha café. Bahkan café yang ia dirikan memiliki sistem ‘bayar seikhlasnya’.

Karena gerakan sosialnya ia pernah menerima penghargaan sebagai Tokoh Perubahan dari Republika.

Ia berpesan bahwa dalam menghadapi pandemi seperti ini kita harus mengecilkan ego. Ia tahu betul kondisi pandemi sangatlah sulit.

Menurutnya, momen seperti saat ini sangat dibutuhkan kepedulian. Ia meyakini saat seseorang peduli dengan orang lain, ia akan mendapaykan kepedulian yang dari orang lainnya. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar