SPACE IKLAN

header ads

Optimalkan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2022, Bappenda NTB Lakukan Ikhtiar


Oleh. DVD.
Kamis. 23 Juni 2022.

MATARAM -Target Pendapatan Daerah dalam APBD tahun 2022 per 9 Maret 2022 meningkat yang sebelumnya 5,399 Triliun Rupiah menjadi 5, 413 Triliun Rupiah  sesuai dengan Pergub No. 16  tahun 2022  akibat dari adanya tambahan hibah yang di peroleh Pemprov NTB dari IPDMIP ( Integrated  Participatory Depelopment and Management of Irigation Program ), yang merupakan program berjangka pemerintah pusat di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi.

Dalam acara konfrensi Pers Penyampaian realisasi pendapatan Daerah sekaligus dirangkai dengan perkenalan dengan Kaban Bappenda NTB dan para Kabid yang baru, Rabu  ( 22/06/2022 ).

Dalam keterangannya Kaban Bappenda Hj. Eva Dewiyani, SP di dampingi Sekban dan para Kabid menyampaikan bahwa realisasi Pendapatan Daerah tahun 2022 sampai dengan bulan Mei 2022 didominasi oleh pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar 53,40% disusul oleh PAD sebesar 46,04% dengan realisasi sebesar 854,95 Milyar ( 33,25% ) dengan penyumbng terbesar dari Pajak Daerah  ( 73,55% ) disusul lain lain PAD yang sah  ( 26,10% ), dari Retribusi Daerah ( 0,34% ).

Adapun realisasi PAD sampai bulan Mei 2022 mengalami peningkatan sebesar 205,35 Milyar Rupiah atau sebesar 31,61%, dari tahun sebelumnya, hal ini di sebabkan oleh meningkatnya penerimaan Pajak Daerah dari  PBBKB ( Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor ) sebesar 52, 57 Milyar Rupiah ( 52,27% ), sebagai dampak positif dari adanya berbagai event dan  mulai menggeliatnya aktifitas masyarakat pasca pandemi ini.

Disamping Pajak Daerah objek penyumbang peningkatan PAD lainnya adalah pendapatan dari BLUD ( Badan Layanan Umum Daerah ) yang mengalami peningkatan hingga 106,00 Milyar Rupiah ( 102,10% ) yang bersumber dari penerimaan klaim kesehatan.

"Secara keseluruhan Penerimaan Pendapatan Daerah sampai dengan bulan Mei 2022 mengalami penurunan 16,20% di bandingkan penerimaan tahun sebelumnya di sebabkan oleh berkurangnya penerimaan Transfer dari pemerintah pusat,"ungkap Hj Eva Dewiyani, SP Kaban Bappenda NTB.

Di tempat yang sama Mohammad Husni selaku Sekban menambahkan supaya di tahun 2022 ini realisasi Pendapatan Daerah dapat kita wujudkan berbagai langkah dan upayapun akan kita lakukan di antaranya :

* Peningkatan kualitas layanan dengan berbagai inovasi.

* Mengoptimalkan sumber daya organisasi.

* Meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk dengan pemerintah Kabupaten/kota.

* Membuat kebijakan insentif Pajak Daerah.

" Ini adalah bentuk langkah langkah strategis dan ikhtiar kita bersama untuk mewujudkan pembangunan NTB yang Gemilang kedepannya,"tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar