Bertemakan "Puspawarna Adat Budaya Sasak", kegiatan tersebut menghadirkan para Pepadu dari berbagai paguyuban peresean yang ada Pulau Lombok.
Bertempat di pantai Duduk 3 Kec. Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, kegiatan tersebut disambut sangat antusias oleh masyarakat setempat. Tidak hanya masyarakat lokal, dari pantauan media ini juga terlihat turis dari mancanegara juga turut menyaksikan festival yang berlangsung dari tanggal 19 sampai 23 Agustus ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winaya S Sos MSI.
Dalam sambutannya, Kabinda NTB mengungkapkan, bahwa dalam rangka merayakan 17 Agustus sebagaimana Laskar Sasak mengadakan kegiatan peresean yang merupakan budaya masyarakat suku Sasak.
Lanjut Wara Winaya, festival peresean ini merupakan tradisi dalam melestarikan budaya Sasak. Budaya yang sudah ada sejak abad ke-13.
"Luar biasa lama, tetapi tetap dilestarikan. Saya berharap kegiatan ini menjadi sesuatu yang positif, sesuatu yang memupuk patriotisme, nasionalisme di Indonesia khususnya di NTB,"ungkap Wara Winaya pada Minggu, (21/8/2022).
Kabinda NTB juga menyampaikan terima kasih kepada panitia yang sudah memberikan kesempatan kepadanya untuk menonton dan menyaksikan secara langsung kegiatan peresehan.
Sementara itu, Pembina Laskar Sasak, Ir. Lalu Imam Hambali, dalam sambutannya juga mengatakan. Dengan rasa penuh gembira dalam rangka memeriahkan hari peringatan kemerdekaan acara ini sangat penting sangat bermanfaat khususnya masyarakat Sasak.
"Ini merupakan titipan dari nenek moyang leluhur kita. Keberanian, kebiasaan mental yang sangat berani ini harus terus dilestarikan. Ini juga telah menjadi bagian dalam perjuangan kemerdekaan,"ungkap Lalu Imam.
Lalu Imam juga mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi anak cucu generasi penerus bangsa.
"ini sangat bermanfaat bagi kita semua, anak cucu kita. Selamat bertanding dan jangan ada dendam junjung tinggi sportifitas.
0 Komentar