SPACE IKLAN

header ads

Pemprop NTB Apresiasi Gerak Cepat Lombok Barat Tangani PMK

Pemprop NTB Apresiasi Gerak Cepat Lombok Barat Tangani PMK.

Oleh. L. Emmy/rd.
Rabu 3 Agustus 2022.

LOMBOK BARAT - Penyerahan Vaksin PMK dari Pemprov NTB ke Pemda Lobar. Kegiatan dilaksanakan di Dinas Pertanian Lobar pada hari Rabu (3/8/2022). Hadir dalam kegiatan Sekertaris Daerah Lombok Barat H. Baehaqi, Sekertaris Daerah Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. NTB Ahmad Nur Aulia, Kepala Dinas Pertanian Lobar H. Lalu Winengan, Dandim 1606/Mataram, Kapolresta Mataram, Kapolres Lobar serta perwakilan SATGAS PMK Lobar. 

Dalam penyampaiannya Sekertaris Daerah Provinsi NTB selaku Ketua SATGAS PMK Provinsi NTB menyampaikan bahwa pada tahun 2022 tingkat ekonomi di NTB khususnya Kabupaten Lombok Barat telah mulai meningkat dikala menurunnya dampak COVID-19 serta meningkatnya wisatawan yang datang ke NTB. 

"Akan tetapi pemerintah pun kembali diuji dengan adanya wabah virus PMK. PMK memang awalnya tidak terlihat seperti  akan memberikan dampak yang besar kepada ekonomi kita, namun waktu berlalu dan dampak dari virus PMK pun kian membesar," jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa salah satu dampak terbesar yang disebabkan oleh PMK ialah tingkat kemiskinan yang semakin meningkat. 

"Tingkat kemiskinan yang meningkat disebabkan oleh banyaknya hewan ternak yang mati, selain itu adanya virus PMK ini membuat negara tetangga kita Australia yang merupakan negara penghasil daging sapi pun ikut resah serta meningkatkan protokol kepada para wisatawan yang telah berlibur ke Jawa, Bali dan Lombok," terangnya. 

H. Lalu Gita Ariadi pun mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi sangat mengapresiasi hasil kerja merasa seluruh petugas dalam menangani PMK. 

" Dengan kerja keras SATGAS PMK Lobar dapat membuat Lombok Barat mencapai 99% tingkat kesembuhan yang bahkan pada beberapa kecamatan pun telah mencapai 0 kasus PMK," tegasnya. 

Kepala Dinas Pertanian Lobar selaku Sekretaris SATGAS PMK Lobar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi atas bantuan vaksin serta dukungan lain yang telah diberikan.

 "Saat ini tim SATGAS PMK Lobar terdiri dari 60 orang yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tim pendata dan tim lapangan," tambahnya. 

H. Lalu Winengan menambahkan bahwa pemda Lombok Barat memutuskan untuk segera bergerak dan bergerak cepat dalam menangani PMK, karena PMK dapat menjadi masalah jika dibiarkan. 

"Terdapat sekitar 60 ribu kepala keluarga yang memelihara sapi di Lombok Barat dan jika PMK ini semakin mewabah tentunya dapat menyebabkan tingkat kemiskinan di Lombok Barat akan semakin meningkat," jelasnya. 



Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar