LOMBOK TENGAH, WartaBumigora -- Dewan Kesenian Daerah Lombok Tengah menggelar festival seni dan budaya Peste Betengaq atau Panggung Ekspresi Tastura Betengaq.
Kegiatan ini dilaksanakan di Alun-alun Tastura Lombok Tengah, Sabtu (22/7/2023).
Festival tersebut terselenggara atas dukungan dari Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Tengah, Dinas Pariwisata Lombok Tengah dan Dinas Pendidikan Lombok Tengah.
Dijelaskan Khairil Anwar selakh Ketua Umum DKD Lombok Tengah bahwa, kegiatan " Peste Betengaq " ini pada awalnya bermula atas keresahan teman-teman dewan kesenian akan kurangnya pelestarian terhadap keberadaan kesenian dan kebudayaan yang ada di daerah, khususnya terkait dengan ruang-ruang karya yang begitu minim.
" Kegiatan Peste Betengaq ini bermula dari keresahan teman-teman dewan kesenian terkait dengan ruang karya yang begitu minim di daerah," ujar Khairil pada media ini, Sabtu (22/7/2023).
Sehingga kata dia, lahirlah sebuah kegiatan, dimana kegiatan ini nanti kedepannya bisa menampung kreatifitas dan karya dari teman-teman di Nusa Tenggara Barat secara umumnya dan Lombok Tengah secara khusus.
" Ya tentu kedepannya kami akan tetap mengadakan festival kesenian dan kebudayaan dengan tetap berkolaborasi bersama pemerintah daerah," jelas dia.
Adapun kegiatan dalam festival peste betengaq ini dimeriahkan oleh beberapa atraksi penampilan, yaitu, Sanggar Putri Nyale, Bewaran oleh Mahmud, Kosakata Band oleh Altar, serta Teater Detak dan Mansalta Band oleh MAN 1 Lombok Tengah.
" Rangkaian kegiatan dalam festival peste betengaq ini di harapkan mampu menyadarkan para generasi muda akan pentingnya menjaga kelestarian seni dan budaya yang kita miliki serta dapat memberikan sumbangsih positif terhadap pelestarian tradisi nusantara khususnya di wilayah Lombok Tengah," imbuhnya.
Selain itu juga, Ketua DKD Lombok Tengah, Khairil Anwar menjelaskan, kegiatan ini akan tetap terselenggara dan konsisten sehingga nanti para seniman bisa berkarya disini.
" Tentunya dengan adanya wadah bagi mereka untuk terus belajar sekaligus menjaga pelestarian terhadap keberadaan kesenian dan kebudayan daerah," ujar Khairil.
Khairil berharap semoga ruang lingkup dari kegiatan festival ini akkn lebih luas lagi, tidak hanya di daerah lombok tengah saja.
" Akan tetapi dapat menarik perhatian dari seniman-seniman Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram secara khusus dan Nusa Tenggara Barat secara umumnya," tutupnya.
0 Komentar