𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔 - Mataram, 08 Maret 2024. Dalam FGD yang diselenggarakan oleh AMAN NTB atas kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tindaklanjuti MOU antara Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram dengan AMAN NTB. Dalam kesempatan tersebut sebelum melakukan diskusi atau forum diskusi Jasardi menekankan agar pemerintah hadir di Tengah masyarakat adat. Kenapa ini penting Agar agar permasalahan masyarakat adat terutama konflik atas wilayah adat baik dengan ketidak berpihakan kebijakan maupun korban hadirnya investasi seperti halnya pertambangan. Selain UMMAT yang hadir ada juga tokoh -tokoh majelis adat Sasak di NTB. Diskusi ini mendorong kepada pemerintah daerah NTB agar melihat ulang kembali terhadap keberadaan perda masyarakat adat NTB perda No. 11 Tahun 2021 tersebut apakah menjawab atau merugikan masyarakat adat.Tapi satu sisi dari berbagai kalangan agar perda ini segera dijalankan. Hal-hal yang tidak diatur dalam perda bisa di atur dalam peraturan gubernur. Menurut Jasardi, kalau kondisi seperti ini bahkan tidak satu peraturan gubernur banyak peraturan gubernur yang dilahirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kepala biro hukum, seperti halnya tata cara kompensasi, pemberdayaan masyarakat hal ini juga harus jelas juga.Dan diakhir, Jasardi mengatakan. RUU masyarakat adat juga terus di dorong, dan kalau perda ini ada peluang untuk di dorong Pergubnya khususnya tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat, teknisnya seperti apa perlu diskusi panjang lagi. Atau perda ini di analisis lagi kelemahannya maka di ajukan kembali untuk pembahasan perubahannya. Silahkan saja semua masih bisa dilakukan. Sehingga diskusi akhir sepakat membentuk tim untuk mengkaji semuanya ada dari AMAN, MAS dan akademisi UMMAT. Yang akan hasilnya disampaikan kepada gubernur NTB.Yang juga termasuk Jasardi Gunawan masuk dalam Tim tersebut, uangkap diakhir mantan ketua PD AMAN Sumbawa dua periode ini, ia kita tetap konsisten memperjuangkan hak-hak masyarakat adat di NTB ini.
0 Komentar