SPACE IKLAN

header ads

Tega Tolak Pasien Hingga Meninggal, SBMI Loteng Minta DPRD Sidak RSUD Praya

Foto. Istimewa.

Selasa, 17 Desember 2024.
Oleh, Dedy.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 | Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Lombok Tengah  ,Saleh Hambali minta DPRD Kab.Lombok Tengah ( Komisi IV ) untuk segera Memanggil Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Kabupaten Lombok Tengah atas terjadinya insiden pasien RSUD Loteng Meninggal Dunia , diduga karena disebabkan pihak Rumah Sakit menolak pasien rujukan dengan alasan “bed penuh,” sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia.(16/12/2024).

Wirman Hamzani (Wakil Ketua  Komisi IV DPRD) Lombok Tengah beserta jajaran langsung  melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan di RSUD tersebut.

" Ya hal ini dilakukan guna lakukan tindakan yang sangat tepat dan sesuai dengan fungsi legislatif untuk menyerap aspirasi masyarakat. ”katanya.

Saleh (Pengurus) SBMI Lombok Tengah, mendukung penuh langkah DPRD Lombok Tengah untuk memanggil pihak RSUD.

" Karena selama ini kerap menggunakan alasan kekurangan bed ada alasan menolak pasien rujukan, dalam kondisi kritis,”ujanya.

Kasus meninggalnya salah satu pasien berawal dari laporan masyarakat,adapun identitas   pasien yang meninggal dunia atas nama Nurkartini umur 39 tahun yang beralamat di Dusun Pemondah Desa Sengkerang pada Kamis, 12 Desember 2024, setelah mendapatkan rujukan dari Puskesmas Mujur.

" Namun sesampai di RSUD Praya ditolak oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah dengan alasan bed penuh. Pihak RSUDpun mengakui bahwa keterbatasan bed menghambat pelayanan, bahkan meminta pasien membawa bed sendiri." katanya.

Menurut Saleh(Pengurus) SBMI Kab Lombok Tengah mengatakan , insiden ini sangat disayangkan dan tidak boleh dibiarkan karena menyangkut hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. 

Ia menyebut ini sebagai bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). 

" Karena Kesehatan adalah hak setiap warga negara namun pelayanan di RSUD Praya (Loteng) dinilai buruk,” tegasnya.

Saleh (Dewan Pengurus) Serikat Buruh Migran Indonesia(SBMI)  Kab.Lombok Tengah, meminta RSUD segera di evaluasi ,agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

" Jangan membuat alasan bed penuh atau alasan lainya, yang menyebabkan pasien meninggal Dunia,” pungkasnya.

" Kami, Dewan Pengurus Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Tengah akan mengawal kasus ini agar benar-benar di tindak dan korban beserta keluarga bisa  mendapat hak keadilan,"tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar