SPACE IKLAN

header ads

Akun Facebook Diduga Sebar Fitnah Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah, Keluarga Besar Laporkan ke Polres

Foto. Istimewa.

Selasa, 15 April 2025.
Oleh, Ihsan.

WARTABUMIGORA.ID| LOMBOK TENGAH -Keluarga  Besar  Bupati  dan  Wakil  Bupati  Lombok  Tengah  bersama  Tim  Relawan  Masmirah  mengambil  langkah  hukum  terkait  penyebaran  berita  bohong  melalui  media  sosial  yang  menuding  Bupati  dan  Wakil  Bupati  sebagai  tersangka.  Akun  Facebook  yang  diduga  melakukan  pencemaran  nama  baik  ini  berinisial  EA  dan  telah  dilaporkan  ke  Polres  Lombok  Tengah  pada  Senin  (14/4/2025).

Laporan  ini  diketuai  oleh  Ardani  Ansori  bersama  beberapa  perwakilan  keluarga  dan  tim  relawan.  Laporan  dugaan  tindak  pidana  penyebaran  berita  bohong  dan  pencemaran  nama  baik  tersebut  diterima  Unit  SPKT  Polres  Loteng.

Ardani  Ansori  menjelaskan  bahwa  langkah  hukum  ini  diambil  untuk  melindungi  nama  baik  keluarga  besar  dan  menjaga  kepercayaan  masyarakat  terhadap  pemimpin  daerah.  "Sekalipun  demikian,  kami  akan  tetap  mengikuti  seluruh  rangkaian  tahapan  dan  prosedur  yang  berlaku,"  ungkap  Ansori.

Ansori  menjelaskan  bahwa  serangkaian  pernyataan  dan  pamflet  yang  beredar  di  media  sosial  yang  mengatakan  bahwa  Haji  Lalu  Pathul  Bahri  dan  Haji  M.  Nursiah  adalah  tersangka,  telah  merugikan  nama  baik  dan  menciptakan  kontroversi  di  masyarakat.  "Itu  yang  menyebabkan  kami  harus  melaporkan  hal  ini,"  lanjutnya.

Ansori  menekankan  bahwa  masyarakat  Lombok  Tengah  memiliki  hak  untuk  kritis  terhadap  pemerintahan  daerah.  "Namun  dengan  koridor  yang  benar,  dimana  mengadakan  pengajuan  dan  sebagainya  itu  harus  sesuai  dengan  prosedur,  jangan  sampai  ingin  bergerak  tapi  menegasi  hak  orang  lain,"  jelas  Ansori.

Ansori  juga  menegaskan  bahwa  Bupati  dan  Wakil  Bupati  Lombok  Tengah  merupakan  sosok  pemimpin  yang  demokratis  dan  tidak  anti  kritik.  "Kita  sama-sama  tahu  bahwa  beliau  berdua  sangat  sayang  terhadap  masyarakat  Lombok  Tengah,  sehingga  etika-etika  dalam  rangka  kita  berjuang  harus  dikedepankan,"  lanjutnya.

"Kapanpun  kita  datang  dan  kapanpun  kita  bertanya,  beliau  berdua  selalu  welcome,"  tambahnya.  "Ini  yang  menyebabkan  kami  harus  memberi  pengingat  kepada  kita  semua,  bahwa  dalam  rangka  kita  memperjuangkan  apapun  tetap  harus  taat  pada  aturan  yang  ada  dan  tidak  menegasi  hak  orang  lain." katanya.

Ansori  menjelaskan  bahwa  sebutan  "tersangka"  hanya  dapat  disematkan  kepada  seseorang  yang  secara  bukti  cukup  dan  diduga  melakukan  tindak  pidana.  "Sampai  saat  ini  Haji  Lalu  Pathul  Bahri  dan  Haji  M.  Nursiah  tidak  pernah  tersangkut  kasus  apapun,"  jelas  Ansori.

Ansori  mengharapkan  agar  kasus  ini  segera  diproses  dan  diselesaikan  dengan  baik  dan  adil.  "Saya  sangat  berharap  hal  ini  diproses  dengan  cepat,  sehingga  kemudian  kita  semua  bisa  melihat  secara  baik,  dan  silahkan  kita  menyampaikan  aspirasi  kita  sesuai  undang  undang  dan  aturan  yang  berlaku,"  pungkas  Ansori.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar