WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TIMUR- Ditengah harapan selogan yang menjadi misi besar untuk NTB Mendunia pada cita cita besar pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada masa kepemimpinan sekarang,kini mulai muncul polemik,kritik keras dari berbagai kalangan masyarakat NTB bahkan Luar NTB.
Dibanjiri kritik dan cemoohan dari begitu banyak kalangan terkait salah satu kontes pada gelaran FORNAS VIII NTB, kontes Miss Giamour yang terlihat sangat tidak mendidik dan tidak pantas dipertontonkan.
Kontes Miss Giamour yang memamerkan Dada Besar dan Pantas Besar pada tubuh perempuan yang memang dianggap mencidrai nama besar pulau lombok yang berjuluk pulau 1000 masjid kini seakan ternoda oleh kontes kontes yang merusak marwah daerah.
Muhrim Rajasa, salah satu tokoh muda pemerhati FORNAS VIII NTB sangat mengecam keras keteledoran panitia yang tidak melakukan seleksi pada jenis mata lomba yang ada, kini setelah salah satu kontes/mata lomba yang diadakan ternyata bukannya membawa nama NTB harum sebagaibtua rumah even bergengai nasional.
" Malah semakin mendapatkan banyak cacian,kritik dari semua kalangan,"terangnya, Senin (28/6/2025).
Muhrim Rajasa berharap agar seluruh panitia Fornas ini di Evaluasi menyeluruh , dan bila perlu periksa segala persiapan kesiapan serta pertanggung jawaban mereka baik dari penggunaan anggaran sedari awal hingga saat ini.
" Tidak cukup sekedar minta maaf, Panitia harus bertanggung jawab dan Gubernur serta wakik gubernur juga jangan sok cuek atas masalah yang sedang menjadi tranding topik pada banyak Platform media sosial." katanya.
Dan jutaan orang sedang menyaksikan sesuatu yang sangat tidak pantas di pulau seribu masjid dan dianggap melanggar norma norma budaya serta keariban di pulau lombok yang terkenal religius," lanjutnya.
Menurutnya, acara yang di tonton masyarakat seluruh lapisan disajikan sesuatu yang begituan, pamer DADA BESAR dan PANTAT BESAR.
" Pak Gubernur jangan bungkam !! Masalah ini harus disikapi dengan serius karena menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai tuan rumah, pak gubernur dan wakil gubernur serta seluruh kalangan yang terlibat juga baik segera minta maaf kepada masyarakat Se - NTB,"tegas Muhrim.

0 Komentar