WARTABUMIGORA.ID | LOMBOK BARAT - Ratusan aktivis yang tergabung dalam Gabungan Aktivis Lombok Barat turun ke jalan menuntut keadilan bagi 1.664 tenaga honorer yang dipecat secara massal tanpa solusi. Dalam aksi itu, tiga tokoh aktivis, Erwin Ibrahim, Sahban, dan Asmuni kompak mendesak DPP PAN segera memecat Lalu Ahmad Zaini dari jabatannya sebagai Ketua DPW PAN NTB, sekaligus Bupati Lombok Barat. Juma,at (31/10/2025).
Ketua WIB, Erwin Ibrahim, menilai Lalu Ahmad Zaini gagal menjalankan amanah rakyat dan telah menunjukkan sikap tidak berperikemanusiaan.
“Ribuan rakyat kehilangan pekerjaan, tapi beliau diam saja. DPP PAN harus segera mencopotnya sebelum citra partai rusak,” tegas Erwin.
Erwin juga menuding kebijakan pemecatan itu mencerminkan watak otoriter dan hilangnya empati terhadap rakyat kecil.
Aktivis senior Sahban menyebut keputusan itu sebagai bentuk kepemimpinan zalim dan tidak manusiawi.
“1.664 orang itu bukan sekadar angka. Mereka sudah mengabdi bertahun-tahun tanpa jaminan kesejahteraan. Memecat mereka tanpa belas kasih adalah tindakan kejam,” ujarnya.
Sementara itu, Asmuni, Ketua Gabungan Aktivis Lombok Barat, memberikan ultimatum keras kepada Bupati dan DPP PAN.
“Jika tuntutan ini diabaikan, kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar, bersama seluruh korban PHK honorer,” serunya di tengah sorakan massa.
Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari itu berjalan tertib namun penuh tekanan moral. Para peserta membawa spanduk bertuliskan “Tolak PHK Massal Honorer”, “PAN Harus Bersih dari Pemimpin Zalim”, dan “Rakyat Butuh Pemimpin, Bukan Penguasa.”
0 Komentar