WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK UTARA,-Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara menegaskan komitmennya untuk memperbaiki layanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan daerah, menyusul adanya sorotan terhadap pelayanan di RSUD Tanjung. Penegasan itu disampaikan melalui konferensi pers yang digelar di Tanjung, Senin (20/10/2025).
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh Pj. Sekda Lombok Utara, Sahabudin, M.Si, didampingi Kepala BKAD Malasiswadi dan Kabag Prokopim L. Bayu Gita. Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda, Sahabudin menyampaikan sikap resmi Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., dan Wakil Bupati, Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., yang tertuang dalam Press Release Nomor. 000.5.7/368/Bup/2025 terkait perkembangan terkini di RSUD Tanjung dan respon atas aspirasi masyarakat baru-baru ini.
“Pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya bayi dari salah satu warga Lombok Utara. Peristiwa ini tentu tidak diinginkan siapa pun, termasuk tenaga kesehatan di RSUD Tanjung,”ujar Sahabudin.
Ia menegaskan, kejadian tersebut menjadi perhatian serius dan prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem pelayanan kesehatan, baik di RSUD maupun di Puskesmas dan Pustu di seluruh kecamatan.
“Kami ingin terus memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi seluruh masyarakat. Namun, jika ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama,” ujarnya.
Menanggapi tuntutan sebagian masyarakat pada aksi 17 Oktober lalu yang meminta Direktur RSUD Tanjung drg. Nova Budiharjo mengundurkan diri, pemerintah mengajak semua pihak untuk melihat persoalan tersebut secara obyektif.
Sebagaimana kita ketahui bersama menurut Sahabudin, drg. Nova baru enam bulan menjabat sebagai direktur dan tengah menjalankan proses transformasi pelayanan serta perbaikan fasilitas kesehatan di RSUD.
“Kami memberikan kesempatan kepada beliau untuk melanjutkan tanggung jawab dan proses perbaikan ini. Kesempatan ini juga datang dari masyarakat dan tenaga kesehatan yang berharap adanya perubahan positif,”kata Sahabudin.
Pemerintah berharap agar proses transformasi di RSUD berjalan lebih cepat, sejalan dengan komitmen peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah.
Sebagai tindak lanjut atas aspirasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara akan membentuk Tim Transformasi Peningkatan Layanan Kesehatan. Tim ini akan bekerja tidak hanya di RSUD, tetapi juga di Puskesmas dan Pustu di seluruh desa.
Tim tersebut akan diisi oleh para ahli dan tenaga profesional di bidang kesehatan serta kebijakan publik. Tugasnya mencermati permasalahan yang ada dan merumuskan langkah konkret untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan di Lombok Utara.
Selain itu, pemerintah juga akan membentuk Tim Investigasi guna menelusuri penyebab kematian bayi yang sempat menjadi sorotan publik. Tim ini akan memastikan apakah kejadian tersebut disebabkan oleh kesalahan prosedur, kesalahan diagnosa, atau faktor lain.
“Jika terbukti ada pelanggaran, pemerintah akan memberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Sahabudin.
Pemerintah juga memberikan dukungan penuh kepada seluruh tenaga medis di Lombok Utara agar tetap semangat dan profesional dalam menjalankan tugas.
“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam menjaga keselamatan warga. Kami mengimbau agar tetap menjaga semangat, profesionalisme, dan memberikan pelayanan dengan hati yang tulus,”ujar Sahabudin.
Ia menambahkan, pelayanan kesehatan merupakan bentuk pengabdian dan ibadah yang mulia, karena kesehatan masyarakat adalah fondasi utama kemajuan daerah.
“Mari bersama-sama melakukan transformasi penting ini. Pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan media harus berjalan beriringan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di Lombok Utara,”tutup Sahabudin.

0 Komentar