𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 - Sky Lancing Lombok Paragliding akan menggelar dua event internasional pada tahun 2025 berdasarkan hasil rakernas paralayang Indonesia.
Pengelola Sky Lancing Paragliding, Roy Rahmanto, mengatakan, dua event international yang akan digelar tersebut adalah International Paragliding Cross Country (IPXC) dan Paragliding Accuracy World Championship (PGAWC).
"Selain PGAWC ada juga juga event International Paragliding Cross Country (IPXC). Cross country ini yang akan kita coba. Di Lombok ini belum pernah ada kejuaraan cross country. Kalau NTB pernah diadakan di Mantar, kalau di Lombok jelas belum pernah ada untuk lintas alam," ungkapnya kepada Media, Minggu (22/12/2024).
Event paragliding cross country ini akan digelar Bulan Oktober 2025. Pihaknya tahun ini hanya mengusulkan PGAWC dan Paragliding Cross Country saat rapat kerja nasional.
Dikatakannya, IPXC ini menariknya adalah take off di Sky Lancing namun akan landing di Tembolak Mataram tepatnya. Pihaknya akan memperbanyak lomba lintas alam ini dengan jarak tempuh sekitar 30 KM.
"Kita sudah melakukan uji coba. Kemarin sudah uji coba. Ada 3 pilot dari Jatim nyoba. Dan hasilnya bisa sampai sana," ungkap Roy.
Roy mengungkapkan, pada Minggu keempat Bulan Mei 2025 juga bakal digelar Paragliding Accuracy World Championship (PGAWC) untuk seri terakhir di Indonesia sesuai dengan kontrak selama tiga tahun.
PGAWC selanjutnya akan melakukan bidding kembali penentuan siapa tuan rumah selanjutnya. Pihak Sky Lancing Paragliding sendiri masih mempertimbangkan apakah akan ikut bidding atau tidak.
Namun Roy, memberi sinyal jika Sky Lancing Paragliding akan istirahat sebentar menggelar PGAWC. Event berikut bentuknya bukan PGAWC, namun akan dinaikkan brand event yang lain yaitu Cross Country.
Kejuaraan dunia paralayang di Sky Lancing menjadi momentum mengenalkan keindahan Pulau Lombok dari udara. Sebelumnya, di lokasi ini juga digelar agenda paralayang tingkat nasional yang menghadirkan atlet-atlet paralayang dari sejumlah daerah di Indonesia.
Saat ini, di kawasan seluas 50 hektare itu, akan juga dibangun sejumlah villa yang juga dilengkapi adanya Bar & Restauran untuk pengunjung umum. Tak hanya itu, berbagai hunting spot fotogenik atau yang kerap disebut 'instagramable spot' bakal juga melengkapi kawasan Pantai Lancing.
Dipilihnya, Lombok Tengah sebagai pusat kegiatan paralayang, lantaran Lombok Tengah telah menjadi magnet dunia untuk event event internasional dan nasional. Khususnya dengan keberadaan Mandalika. Karena itu TNI AU menilai Kabupaten Lombok Tengah layak sebagai pusat paralayang dunia dengan keindahan pantai dan bukit yang indah.
0 Komentar