WARTABUMIGORA.ID | SUMBAWA – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi Lomba Resensi Buku Lokal yang digelar SMA Negeri 1 Sumbawa Besar dalam rangka Hari Bahasa 2025. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah nyata menumbuhkan budaya literasi dan memperkuat kecintaan terhadap nilai-nilai lokal di tengah derasnya arus globalisasi.
“Kegiatan seperti ini luar biasa. Saya berharap gagasan serupa dapat direplikasi di seluruh kabupaten di NTB,” ujar Iqbal, Selasa (28/10/2025).
Gubernur yang akrab disapa Miq Iqbal menekankan pentingnya memperkuat identitas lokal di tengah tantangan global yang cenderung menyeragamkan manusia. “Keunikan lokal adalah kekuatan kita. Di era globalisasi, satu-satunya cara agar tetap eksis adalah dengan kembali ke nilai-nilai lokal,” tegasnya.
Ia juga menyoroti banyaknya tokoh besar asal NTB yang berperan penting dalam sejarah nasional namun kurang dikenal di daerah sendiri. Beberapa di antaranya seperti Laksamana Lalu Manambai Abdulkadir, Lalu Mala Sarifuddin, Dea Guru Zainuddin Tepal Al-Sumbawi, dan Syekhuna Dea Malela.
“Mereka ini sosok besar yang justru lebih dikenal di luar NTB. Karena itu, penting bagi kita untuk terus menulis dan mengenalkan kembali warisan intelektual serta spiritual para tokoh lokal,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Iqbal juga mengapresiasi Perpustakaan Riset Hasanah Lokal SMA Negeri 1 Sumbawa Besar yang kini memiliki 5.285 judul buku dan 328 karya mandiri hasil tulisan siswa, guru, dan tokoh lokal. Salah satu karya yang mendapat perhatian khusus adalah buku “Dea Malela” karya Nurdin Ranggabarani.
“Perpustakaan ini bisa menjadi model bagi sekolah lain di NTB. Saya ingin setiap kabupaten memiliki perpustakaan SMA atau SMK yang menjadi pusat riset budaya dan hasanah lokal,” tandasnya.
Iqbal menambahkan, dengan dukungan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, NTB optimistis dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan infrastruktur sekolah.
“Dalam lima tahun ke depan, kita akan pastikan seluruh sekolah di NTB memiliki sarana dan prasarana yang layak. Ini bagian dari komitmen untuk memajukan pendidikan di daerah,” pungkasnya.

0 Komentar